Sekilas Info

Pagi Ini, BMKG Gelar SLN & SLG

PENINJAUAN - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati (kanan) meninjau peralatan pemantauan gempa bumi di Stasiun Geofisika Ambon, Maluku, Minggu (24/3/2019). Kepala BMKG berada di Ambon dalam rangka meninjau sejumlah fasilitas pendukung diantaranya Stasiun Geofisika, Stasiun Meteorologi dan lokasi pembangunan Stasiun Maritim.

AMBON - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dijadwalkan akan membuka Sekolah Lapang Nelayan (SLN) dan Sekolah Lapang Gempa (SLG) di Ambon, Senin (25/3/2019) pagi ini.

SLN yang akan digelar di Hotel Marina pukul 09.00 WIT, bertujuan agar para nelayan dalam memahami pemanfaatan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG demi mendukung keselamatan dan membantu para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut

Peserta diharapkan menggunakan waktu selama sosialisasi ini untuk bertanya dan lebih mengenal seluruh instrumen dan pengelolaan informasi cuaca yang nantinya akan dipakai selama proses melaut. Hal ini sesuai slogan SLN “Perhatikan Cuaca Sebelum Melaut”.

Sementara SLG yang akan berlangsung di Hotel Natsepa pada pukul 11.30 WIT bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan gempa bumi dan tsunami. Selain itu, untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi dan tsunami, serta memahami pesan BMKG terkait peringatan dini.

Selain itu, Dwikorita yang didampingi sejumlah pejabat BMKG diantaranya M Sadly (Deputi Bidang Geofisika), Bambang S Prayitno (Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu) dan Daryono (Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami) juga dijadwalkan akan bertemu dengan Pelaksana Harian Gubernur Maluku Hamin bin Thahir dan Kepala BPBD Provinsi Maluku Farida Salampessy.

Tak hanya itu, mantan Rektor wanita pertama di Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga akan mengunjungi kantor Distrik Navigasi Ambon.

Sebelumnya Minggu (24/3/2019), pakar dan pengamat masalah kerentanan tanah akibat bahaya gempa bumi itu telah mengunjungi Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, dan lokasi pembangunan Stasiun Maritim di Desa Latuhalat, Ambon. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!