Operasi Ketupat Siwalima Prioritas Amankan Pelabuhan & Transportasi Laut

AMBON – Pelaksanaan Operasi Ketupat Siwalima 2019 akan diprioritaskan untuk mengamankan pelabuhan dan transportasi laut.
"Ribuan personel gabungan yang terlibat dalam operasi ini akan lebih difokuskan untuk menjaga seluruh pelabuhan yang ada termasuk sarana transportasi laut," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2019 di Lapangan Upacara Polda Maluku, Tantui, Ambon, Selasa (28/5/2019).
Dijelaskan, Operasi Ketupat Siwalima 2019 akan melibatkan 2.300 personel gabungan TNI, Polri serta instansi teknis guna mengamankan perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.
“Saat ini terdapat 80 titik di seluruh wilayah Maluku yang menjadi focus perhatian Polda untuk melakukan pengamanan,” jelasya.
Kapolda mengaku, Provinsi Maluku memiliki karakteristik laut yang lebih luas dari daratan dan banyak pelabuhannya, apalagi untuk musim mudik Lebaran tahun ini masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi laut akibat mahalnya harga tiket pesawat.
“Kondisi itu membuat pelabuhan yang menjadi perhatian kita bukan saja pelabuhan besar tetapi juga mencakup armada rakyat yang kecil dimana setiap kapal maupun perahu cepat harus dilengkapi sarana penunjang keselamatan yang memadai seperti pelampung serta peralatan keselamatan lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail bertindak sebagai inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Siwalima 2019
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Murad Ismail mengatakan secara nasional Operasi Ketupat 2019 digelar pada 34 Polda se Indonesia dengan melibatkan sebanyak 160.335 personil gabungan yang terdiri atas 93.589 personil Polri dan 13.131 TNI, 18.906 personil Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personil Satpol PP, 6913 personil Pramuka serta 16.076 personil dari organisasi masyarakat.
“Jadi akan ada 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu dan 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat. Sementara untuk objek pengamanan dalam operasi ketupat 2019 antara lain berupa 898 terminal, 379 stassiun kereta api 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77217 Masjid dan 3530 objek wisata,” ungkap Kapolri dalam sambutan tertulisnya. (MT-03)
Komentar