Pasca Gempa, Amboina Ukulele Kids Community Semangati Anak-anak Pengungsi Waai

AMBON – Sejumlah anak yang tergabung dalam Amboina Ukulele Kids Community mendatangi tempat pengungsian Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (4/10/2019).
Berbekal ukulele, mereka berupaya menyemangati sekitar 100 anak pengungsi Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku untuk keluar dari trauma pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (26/9/2019) lalu.
Pendiri sekaligus pelatih Amboina Ukulele Kids Community, Nicko Tulalessy mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Ambon Sailing Community (ASC) serta Komunitas Seniman Kota Ambon mendatangi tempat-tempat pengungsian untuk bertemu dengan anak-anak pengungsi.
“Sasaran kita adalam bertemu dengan ana-anak pengungsi. Kita ingin mengajak mereka melupakan kesedihan mereka dengan bernyanyi sambil bermain ukulele. Ini adalah pemulihan trauma sederhana tapi berdampak cukup besar bagi anak anak,” katanya.
Menurutnya, Amboina Ukuleke Kids Community dan ASC serta Komunitas Seniman Kota Ambon akan melanjutkan aksi kemanusian tersebut ke tempat-tempat pengungsian yang lain. “Akhir pekan lalu kita sudah datangi anak-anak di Desa Liang, kini kita datangi anak-anak di Desa Waai. Berikutnya kita akan datangi anak-anak di tempat-tempat terdampak gempa bumi,” ungkapnya.
Selain bernyanyi, Komunitas Lukis Kota Ambon juga membuat acara menggambar bagi anak anak.
Pada kesempatan tersebut, Amboina Ukulele Kids Community bersama ASC serta Komunitas Seniman Kota Ambon juga menyerahkan bantuan bahan kebutuhan pokok dan makanan ringan bagi pengungsi Desa Waai. (MT-05)
Komentar