Sekilas Info

Diminta Gubernur Maluku, Utut Pastikan Kejuaraan Internasional Catur Tahun Depan di Ambon

PEMBUKAAN KEJURNAS CATUR - Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto (kiri) melakukan simulasi permainan catur melawan Gubernur Maluku Murad Ismail (kedua dari kanan) usai membuka Kejurnas tahun 2019 di Ambon, Jumat (25/10/2019).

AMBON – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), GM Utut Adianto memastikan Kejuaraan Internasional Catur akan berlangsung di Ambon tahun 2020.

Kepastian itu diungkapkan Utut saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke-48 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-41 yang dipusatkan di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (25/10/2019) malam.

“Sebagai pemegang otoritas organisasi catur di Indonesia, kita akan buat kejuaraan internasional di Kota Ambon – Provinsi Maluku tahun depan. Kita akan upayakan hal ini dapat respons positif dari organisasi catur negara-negara luar,” ungkap Utut.

Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut mengaku, perhelatan Kejurnas ke-48 di Ambon yang berlangsung hingga 31 Oktober mendatang tersebut, merupakan permintaannya kepada Ketua Pengprov Percasi Maluku Edwin Adrian Huwae saat pelantikan pengprov tahun lalu.

“Terakhir kejurnas catur di Maluku tahun 1995 atau 24 tahun silam. Keinginannya adalah dari Indonesia timur harus juga lahir pecatur handal nasional. Kegembiraan ini harus dijawab dengan prestasi, karena masyarakat catur adalah pekerja keras, berpikir dan bermain sebaik-baiknya dengan strategi cerdas,” ungkapnya.

Ia berharap melalui Kejurnas di Ambon ini akan lahir pecatur-pecatur hebat dari Maluku maupun Indonesia.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail mengusulkan kepada PB Percasi agar dapat memberikan kepercayaan kepada Provinsi Maluku untuk melaksanakan kejuaraan internasional catur.

PEMBUKAAN KEJURNAS CATUR - Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto (kedua dari kiri) memukul tifa didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail (kedua dari kanan), Ketua Pengprov Percasi Maluku Edwin Adrian Huwae (kiri) dan Ketua Umum KONI Provinsi Maluku Tonni Pariela (kanan) saat membuka Kejurnas tahun 2019 di Ambon, Jumat (25/10/2019).

“Saya usul ke PB Percasi, kejuaraan internasional dibuat di Maluku. Tujuannya agar kita bisa jual pariwisata, dan keunggulan Maluku lainnya secara khusus kepada peserta yang datang dari negara-negara luar,” ungkapnya.

Ia juga memastikan akan membantu dan mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan olahraga.

“Kegiatan apapun yang dibikin di Maluku saya siap bantu dan dukung, termasuk kegiatan olahraga catur, sebab semua ini demi kemajuan Maluku. Daerah ini kaya sumber daya alam, sekarang waktunya kita promosi ke dunia internasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Percasi Maluku, Edwin Adrian Huwae mengatakan hingga menjelang acara pembukaan Kejurnas digelar, tercatat para atlet dan official dari 27 provinsi telah berada di Ambon.

“Para pecatur tersebut akan mengikuti 17 kategori yang dipertandingkan,” ungkapnya.

Dikatakan, Kejurnas Catur akan mempertandingkan 17 nomor atau kelompok yang terdiri dari Kelompok Terbuka (tanpa batasan usia), Kelompok Wanita (tanpa batasan usia), Junior A Terbuka/Putri U19 (kelahiran tahun 2000 dan sesudahnya), Junior B Terbuka/Putri U17 (kelahiran tahun 2002 dan sesudahnya), Junior C Terbuka/Putri U15 (kelahiran tahun 2004 dan sesudahnya), Junior D Terbuka/Putri U13 (kelahiran tahun 2006 dan sesudahnya), Junior E Terbuka/Putri U11 (kelahiran tahun 2008 dan sesudahnya), Junior F Terbuka/Putri  U9 (kelahiran tahun 2010 dan sesudahnya), Junior G Terbuka/Putri U7 (kelahiran tahun 2012 dan sesudahnya), Kelompok Veteran U55 (kelahiran tahun 1964 dan sebelumnya).

“Juara umum Kejurnas ke-48/2019 akan memperoleh Piala Bergilir PB Percasi dan Piala Tetap Gubernur Maluku,” katanya.  (MT-01)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!