BPS: Ekspor Maluku November 2019 Didominasi Tuna & Kepiting

AMBON - Ekspor Maluku pada bulan November 2019 mencapai US$ 1,71 juta dengan komoditi barang non migas yaitu ikan tuna dan kepiting hidup.
“Ekspor Maluku pada bulan November 2019 berupa ikan tuna: fresh Tuna whole (tuna big eye), fresh Tuna Loin, Hiu/Leopard Shark, frozen Tuna fillet, frozen Yellowfin Tuna: whole round Thunnus Albacares, saku fresh cut, cube, ground meat, chunck meat, slice dan kepiting hidup,” rinci Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Eliziana Pupella sebagaimana dimuat dalam laman maluku.bps.go.id, Sabtu (4/1/2020).
Dikatakan, nilai komoditi pada kelompok ikan dan udang mengalami peningkatan sekitar 154,92 persen sedangkan nilai total ekspor Maluku mengalami penurunan sekitar 93,50 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Ekspor Maluku Januari - November 2019 berasal dari komoditas migas berupa minyak petroleum mentah sebesar US$ 25,57 juta dan komoditas non migas senilai US$ 11,50 juta berupa kapal penangkap ikan serta kelompok ikan dan udang,” katanya.
Pada November 2019, jelasnya, ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN yakni Vietnam, Singapura dan Thailand serta negara di kawasan Asia lainnya yaitu Jepang. Selain kawasan Asia, Maluku juga melakukan ekspor ke Amerika Serikat.
“Jika dibandingkan dengan Oktober 2019, peningkatan ekspor terbesar ke negara Amerika Serikat yakni sekitar 396,57 persen sedangkan ekspor ke negara Jepang mengalami penurunan sebesar 35,81 persen.
Selama periode Januari - November 2019, Maluku melakukan ekspor terbesar ke negara Korea Selatan senilai US$ 25,57 juta sedangkan nilai ekspor terkecil pada negara Bangladesh yakni sekitar US$ 0,06 juta. Negara tujuan ekspor Maluku pada periode ini didominasi oleh negara Korea Selatan yaitu sebesar 68,87 persen dari total ekspor Maluku. (MT-05)
Komentar