Sejumlah Pulau Disisir, Hasil Pencarian Korban KLM Panji Saputra Kembali Nihil

AMBON - Hasil pencarian korban Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang diperpanjang kembali nihil.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan sejak Minggu (26/1/2020) pukul 08.- 16.00 WIT tidak membuahkan hasil.
“Sejumlah pulau disisir oleh Tim SAR Gabungan namun tidak ditemukan korban maupun tanda-tanda lainnya,” jelas Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin kepada malukuterkini.com, Minggu (26/1/2020).
Menurutnya, proses pencarian masih akan dilanjutkan Senin (27/1/2020) besok sesuai dengan waktu perpanjangan selama tiga hari.
"Hingga sore hari ini pukul 16.00 WIT hasilnya nihil. Pulau yang menjadi sasaran penyisiran hari ini selain Pulau Tayando juga tim gabungan menyusuri gugusan Kepulauan Kei dan Kur. Namun belum ada yang ditemukan termasuk tanda-tanda keberadaan kapal maupun korban,” ungkapnya.
Kendati demikian, sejumlah alat utama yang dikerahkan masih disiagakan guna melanjutkan pencarian nanti.
Sejumlah barang yang sudah ditemukan masing-masing 9 drum avtur, penutup dek, tabung gas dan tas berisikan pakaian dinas korban atas nama Serda Aswadin Ali beserta sejumlah uang serta surat dan kartu penting lainnya.
Sebagaimana diketahui, KLM tersebut berangkat dari Ambon, 7 Januari 2020 dan sesuai estimasi harusnya tiba di Saumlaki pada 11 Januari 2020, namun sampai saat ini belum juga tiba di Saumlaki dan tidak ada komunikasi lagi.
Kapal yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 2 meter serta berwarna hijau mengangkut 6 orang yang terdiri dari 4 ABK dan 2 personel Perbekalan dan Angkutan (Bekang) Kodam XVI Pattimura.
Empat ABK diketahui bernama La Mufik, La Jau, Ongki dan Muhhamad Juniarto. Dua personel Bekang Kodam XVI Pattimura itu bernama Serda Aswadin Ali dan Pratu Midun. (MT-04)
Komentar