Sekilas Info

500 Personel Armed 9 Kostrad Ditugaskan ke Maluku

UPACARA PEMBERANGKATAN - Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman memeriksa personel saat pemberangkatan 500 personel Batalyon Armed 9/Pasopati Kostrad di Mako Kolinlamil, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

JAKARTA - Satgas Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Batalyon Armed 9/Pasopati Kostrad telah diberangkatkan ke wilayah Maluku dan Maluku Utara dari Jakarta, Kamis (5/3/2020) lalu.

Upacara pemberangkatan 500 personel yang dipimpin Komandan Batalyon Armed 9/Pasopati Kostrad Mayor Arm Ahmad Afandi tersebut dipimpin Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman.

Pangdivif 1 Kostrad mengatakan, pasukan ini akan bertugas selama sembilan bulan untuk menjaga keamanan wilayah Maluku dan Maluku Utara. Hal Ini merupakan tugas rutin untuk menggantikan pasukan sebelumnya.

“Mereka akan mengawasi wilayah Maluku dan Maluku Utara yang rawan terhadap kejahatan, seperti penyelundupan dan pembalakan liar, narkoba, atau barang- barang terlarang lainnya yang merugikan sosial dan ekonomi negara,” katanya.

Pangdivif 1 Kostrad juga berpesan agar pasukan menjaga citra dan kredibilitas TNI, serta menghindari hal-hal yang mengarah kepada kesalahan prosedur, pelanggaran hukum dan etika keprajuritan yang dapat menurunkan citra TNI di mata Nasional dan Internasional.

“Pasukan harus bertugas dengan baik, prajurit bukan hanya dituntut untuk memiliki kemampuan tehnik dan taktik dalam pengamanan situasi di daerah rawan dengan kekuatan senjata akan tetapi juga dituntut untuk memiliki kemampuan teritorial dalam melaksanakan pembinaan teritorial secara optimal sehingga prajurit harus bisa benar-benar merebut hati rakyat serta tampil sebagai prajurit yang senantiasa memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat dengan satu tujuan, yaitu hubungan dan koordinasi yang baik dengan satuan-satuan lainnya yang bertugas di daerah tersebut serta bina komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat setempat, aparat Pemerintah setempat dan hormati kearifan lokal,” ungkapnya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!