Sekilas Info

BMKG: Gempa M 5,7 di MBD Akibat Aktivitas Subduksi Busur Banda

AMBON – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 5,7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, Senin (19/4/2021) pukul 16.07 WIT diakibatkan Aktivitas Subduksi Busur Banda.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Busur Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keteranganya kepada malukuterkini.com, Senin (19/4/2021).

Dikatakan, hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo  M=5,7 kemudian di-update menjadi magnitudo M=5,5. “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,1 LS dan 127,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km arah Timur Laut Kabupaten MBD, Provinsi Maluku pada kedalaman 46 km,” katanya.

Guncangan gempa bumi tersebut, menurutnya, dirasakan di Moa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Damer dan Tiakur II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hingga Senin (19/4/2021) pukul 16.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!