1. Beranda
  2. Pemerintahan

PKA Angkatan II Berakhir, Ini Harapan Wagub Maluku

Oleh ,

AMBON - Wagub Maluku Barnabas Orno menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II bagi PNS  di jajaran Pemprov Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, Buru Selatan, Halmahera Barat, Kota Tual dan KPU Provinsi Papua Barat di Hall BPSDM Provinsi Maluku, Kamis (8/7/2021).

Penutupan pelatihan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Wagub, didampingi Kepala BPSDM Provinsi Maluku Hadi Sulaiman. Kegiatan ini dihadiri Kepala BKD Maluku Jasmono serta Asisten III Bidang Administrasi Pembangunan Setda Maluku Habiba Saimima

Wagub berharap paa peserta sebagai pejabat administrator, mampu mendorong, mengelola dan memimpin berjalannya program dan kegiatan organisasi pemerintahan.

“Para peserta juga juga diharapkan lebih respek dan tanggap, terhadap dinamika internal maupun eksternal birokrasi,” ujarnya.

Di sisi lain, katanya, keberhasilan yang telah diraih para peserta selama pelatihan, tentu menjadi syarat utama untuk memenuhi standar kompetensi jabatan, sebagaimana diamanatkan dalam Permen PAN-RB Nomor 38 Tahun 2017.

"Untuk itu, diharapkan para peserta harus mampu melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam mendayagunakan sumberdaya yang ada di daerah masing-masing. Dengan tetap memperhatikan prinsip manajemen dan etika birokrasi," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Maluku Hadi Sulaiman berharap, inovasi yang dilakukan peserta usai mengikuti pelatihan, bisa dijadikan sebagai bentuk adaptasi mereka terhadap problem yang dihadapi di dalam organisasi, dalam mewujudkan visi misi Pemprov Maluku dan Pemkab/Kota.

Dan inovasi tersebut, akan menjadi dasar bagi mereka untuk menindaklanjuti pada aksi-aksi perubahan mendatang secara berkelanjutan pada jangka pendek, menengah dan panjang.

"Ada beberapa inovasi terbaik yang pernah dilakukan sejumlah instansi, seperti inovasi tentang Klinik Dana BOS dan Sistem Data Survei. Inovasi ini menggunakan tagline sebagai upaya manejerial mereka mengindentifikasi, menganalisis masalah yang mereka hadapi di perangkat daerahnya masing-masing, untuk menjawab tantangan," kata Hadi.

Untuk diketahui, usai menutup pelatihan, Wagub memberikan Piagam Penghargaan kepada lima peserta terbaik.

PKA diikuti 39 peserta yang beasal dari Pemprov Maluku (2 orang), Kabupaten Maluku Tenggara (1 orang), Kabupaten Seram Bagian Timur (7 orang), Buru Selatan (5 orang), Halmahera Barat (4 orang), Kota Tual (10 orang) dan KPU Provinsi Papua Barat (10 orang).

Selama penyelenggaraannya, peserta telah menempuh lima agenda pembelajaran yang berlangsung di kampus BPSDM maupun tempat kerja peserta, serta studi lapangan di Pemkab Pasuruan, Jawa Timur.

Dari 39 peserta yang mengikuti pelatihan, yang dinyatakan lulus sebanyak 38 orang dengan kualifikasi kelulusan 14 orang mendapat predikat sangat memuaskan, 24 orang predikat memuaskan dan 1 orang ditunda kelulusannya.

Satu peserta asal Kabupaten Seram Bagian Timur yang ditunda kelulusannya ini disebabkan karena yang bersangkutan sakit. Yang bersangkutan diberi waktu maksimal 60 hari untuk memperbaiki aksi perubahannya. (MT-04)

Berita Lainnya