Pemprov Maluku Ajak Investor Giatkan Ekspor

AMBON - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengajak investor untuk terlibat dalam pembangunan sektor ekonomi Maluku melalui kegiatan ekspor.
Saat ini, beberapa eksportir dari sektor perikanan telah berhasil dikembangka seperti Tuna Frozen, Kepiting, Lobster dan lainya. Selain itu, Pala dan rempah-rempah juga masuk dalam salah satu program prioritas ekspor sumber daya Maluku.
"Pemerintah daerah pun secara intens melakukan upaya peningkatan ekspor, dengan mengajak investor untuk ikut berinvestasi serta mempromosikan Maluku sebagai pintu gerbang Indonesia timur, yang memiliki sumber daya alam yang bernilai ekspor," katanya saat menghadiri Coffee Morning Bincang Ekspor Maluku yang difasilitasi Bea Cukai dan Bank Indonesia, Gedung Keuangan Negara, Ambon, Jumat (27/8/2021).
Menurut Sadli, Maluku sebenarnya punya sumber daya unik dan unggul. Kedua opsi ini diklaim tidak dimiliki negara atau daerah lain.
Dengan begitu, sumberdaya Maluku seharusnya dapat diberdayakan masyarakat, yang nantinya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini sesuai arahan Presiden, yakni membangun dari pinggiran dan Maluku harus memimpin dari Indonesia Timur.
"Dengan melihat keunggulan sumber daya yang kita miliki, seharusnya bisa termanfaatkan. Secara geografis memang lokasi kita terkendala pada alur perdagangan nasional yang selama ini masih tercentris di Jawa dan Bali," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Sekda, pemerintah daerah telah memikirkan dan merencanakan konsep Lumbung Ikan nasional (LIN) sebagai solusi membuka jalur logistik. Namun, apapun program yang dibangun pemerintah, prioritas utamanya adalah memajukan sektor usaha.
Untuk diketahui, agenda ini menghadirkan para Eksportir dan Logistic Expert (Ahli logistik) dari Jakarta dan Surabaya yang telah ahli dalam mengasistensi keberhasilan ekspor.
Diskusi Bincang Ekspor Maluku kali ini, salah satunya mendengarkan harapan pengguna Jasa dan pengusaha sehingga akan menjadi trigger bagi pemerintah untuk berubah dan menjalankan strategi bersama.
Dihadiri, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP), Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Kepala Bappeda Anton Lailossa, Kadis Perindag Elvis Pattiselano, perwakilan Kemenkeu Maluku, perwakilan BI Maluku, perwakilan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Maluku, perwakilan BPS Maluku, PT. Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura, PT. Pelindo dan lainnya. (MT-04)
Komentar