Dua Anak Telantar Depan Mal Depok Dipindah ke RPS, Satunya Berasal dari Ambon
MalukuTerkini.com - Dinas Sosial Kota Depok telah mengamankan dua anak telantar yang tidur di depan Mal Depok Town Square (Detos). Satu diantaranya dikabarkan berasal dari Ambon.
Kedua anak itu saat ini sedang berada di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Depok.
"Anak tersebut saat ini masih berada aman di RPS," kata Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloeah Madjri saat dihubungi, Sabtu, (13/11/2021).
Saat ini, Dinsos Depok juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari keberadaan keluarga anak yang berinisial F (12), D (11) itu.
Dinsos Depok akan berkoordinasi dengan pihak panti asuhan apabila tidak ditemukan keberadaan keluarga F dan D.
"Dinsos tetap masih berkoordinasi dengan pihak terkait mencari keberadaan orang tua dan keluarga besar anak tersebut. Dan juga akan berkoordinasi dengan pihak panti negara yaitu panti Kemensos apabila tidak ditemukan keberadaan keluarga besar dan ortunya," jelas Asloeah.
Asloeah mengatakan penempatan F dan D ke panti asuhan dikarenakan untuk melanjutkan kehidupan F dan D yang lebih baik. F dan D juga akan dibekali ilmu untuk masa depannya.
"Maka diberikan kesempatan kehidupan yang lebih baik, tertib, dan pembekalan ilmu untuk bekal masa depan si anak tersebut, setelah diassesmen oleh Peksos," katanya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Depok mengamankan dua anak terlantar yang tidur di depan Mal Depok Town Square (Detos). Orang tua kedua anak itu telah meninggal dunia.
Danru Tim Garuda Satpol PP Kota Depok, Asep Apriansah menjelaskan pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat soal dua anak terlantar di Mal Detos. Kamis (11/11/2021) malam, dua anak itu diamankan.
"Saya atas perintah dari pengaduan, ada pengaduan pukul 22.00 lebih dikit, ada anak terlantar tiga di situ. Ditemukan di Mall Detos, di gambarnya itukan sudah masuk ke dalam mal gitu. Saya langsung bergerak, tim bergerak jam 22.30 WIB," kata Asep, Jumat (12/11/2021).
Koordinator Fungsional Satpol PP Kota Depok, Rukby Andy menjelaskan F berasal dari Ambon dan D berasal dari Bekasi.
Rukby juga menjelaskan F dan D datang ke Kota Depok menggunakan angkutan umum dan mengamen untuk memenuhi kebutuhannya.
"Jadi mereka itu walaupun berbeda, tapi menganggap udah kaya saudara lah, berdua karena senasib, sepenanggungan. Sehari hari mereka ngamen di jalan dengan menggunakan tangan, tepuk tangan aja gitu untuk menghidupi, beli makan segala macam," jelas Rukby. (MT-02)
Komentar