Pendiri Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal Dunia
MalukuTerkini.com - Max Sopacua, salah satu pendiri Partai Demokrat, meninggal dunia.
Max Sopacua sempat berjuang melawan sakitnya di RSPAD Jakarta.
Hal tersebut disampaikan putra Max Sopacua, Ferro Sopacua. Ferro menyebut ayahnya sempat dirawat di ICU RSPAD Jakarta.
"Ada masalah yang cukup berat di paru-paru almarhum sehingga sudah hampir 3 minggu di RSPAD di ICU," kata Ferro sebagaimana dilansir detikcom, Rabu (17/11/2021).
Ferro dan keluarga besar Max Sopacua saat ini masih berada di RSPAD Jakarta. Jenazah almarhum Max Sopacua direncanakan dikebumikan siang ini.
"Kami semua masih di RSPAD, masih disiapkan untuk diberangkatkan ke rumah duka ke Bogor. "Insyaallah siang ini dimakamkan," ujarnya.
Kolega Max Sopacua dalam berpartai, Darmizal, sudah mendapat informasi Max Sopacua meninggal dunia. Dia menyampaikan duka yang mendalam.
"Kita berdua yang amat sangat mendalam, atas berpulangnya beliau. (Meninggal) dini hari tadi menjelang subuh," katanya.
Demokrat Berduka
Elite Partai Demokrat, Rachland Nashidik, berduka cita. Rachland mendoakan Max Sopacua meninggal dalam keadaan baik.
"Pagi ini mendapat kabar duka. Pak Max Sopacua berpulang dalam usia 75 tahun. Rest in peace, Pak Max," kata Rachland kepada wartawan lewat cuitan Twitter-nya, Rabu (17/11).
Rachland menyebut dirinya selalu menganggap Max Sopacua sebagai sahabat terlepas dari pilihan politik apa pun.
"Saya selalu menganggapmu senior dan sahabat yang menyenangkan, bahkan ketika kita mengambil jalan berbeda," ujar Rachland.
Sementara itu, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga berduka Max Sopacua Meninggal dunia. Herzaky mendoakan keluarga Max Sopacua tabah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," katanya.
Max lahir di Ambon, pada 2 Maret 1946 menyelesaikan gelar sarjana S1 dan mendapatkan gelar magister di STIE Gotong Royong, Jakarta.
Max juga sempat bekerja sebagai penyiar olahraga dan produser di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada zaman orde baru.
Max diketahui menjadi produser di TVRI sejak 1985 hingga tahun 2002.
Setelah era kepemimpinan Presiden Soeharto berakhir, Max mulai terjun ke dunia politik. Ia diketahui terlibat dalam pendirian Partai Demokrat pada 9 September 2001 bersama SBY.
Bersamaan dengan suksesnya SBY terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2004, di tahun yang sama Max juga terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jabar V Bogor.
Ia menduduki Senayan selama dua periode yakni di tahun 2004 dan tahun 2009. Kiprah Max di Partai Demokrat bisa dikatakan cukup penting. Selain sebagai salah satu pendiri partai, ia juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya seperti Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, hingga menjadi anggota Majelis Tinggi.
Bergabung Dengan Partai Emas Max sudah menyatakan mundur dari Partai Demokrat dan bergabung dengan Partai Esa Masyarakat Sejahtera (Emas) pada 11 Desember 2020 lalu.
Saat itu Max merasa bahwa dirinya disingkirkan oleh Partai Demokrat. Ia mengibaratkan upaya menyingkirkan dirinya, seperti menurunkan penumpang di pinggir jalan.
Konflik antara Max dengan Partai Demokrat sudah nampak sejak tahun 2019, saat itu Max bersama sejumlah senior Partai Demokrat membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).
Gerakan itu meminta SBY yang saat itu masih menjabat sebagai ketua umum untuk melaksanakan KLB.
Max kemudian juga diketahui menjadi salah satu tokoh yang mendukung KLB kontra kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, yang berlangsung di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021. (MT-03)
Komentar