Warga Tanimbar Antusias Sambut, Presiden Jokowi: Mereka Ingin Ketemu Pemimpinnya

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Ada yang menarik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Sejak kedatangan di Kepulauan Tanimbar, Kamis (1/9/2022) sore, ribuan warga menyambut dengan gembira kedatangan kepala negara ini.
“Pak Jokowi… Pak Jokowi,” teriak warga sepanjang jalan dari mulai Bandara Mathilda Batlayeri hingga hotel tempat menginap Presiden dan rombongan.
Di hari kedua berada di Kepulauan Tanimbar, Jumat (02/09/2022), sambutan masyarakat juga sangat antusias. Sejak mulai Pasar Olilit hingga kantor pos, ribuan warga menyambut sepanjang jalan.
Bahkan saat Presiden Jokowi meninjau Lapangan Mandriak, juga terlihat ribuan warga memenuhi lapangan tersebut
Di lokasi tersebut, presiden bersalaman dengan para tokoh agama dan foto bersama. Selain itu juga bersalaman dengan masyarakat, anak sekolah, serta sejumlah atlet. Bahkan presiden memanggil beberapa siswa untuk diberikan buku bacaan.
Menanggapi banyaknya warga yang menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tanimbar, Presiden Jokowi mengaku masyarakat sudah lama tidak bertemu pemimpinnya.
“Mungkin sudah lama sekali di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar ini tidak pernah dikunjungi (Presiden), sudah lebih dari 50 tahun. Kalau masyarakat begitu antusias ya karena mereka mungkin kepingin ketemu pemimpinnya,” kata Presiden ketika memberikan keterangan pers di Kantor Pos Saumlaki.
Sebelumnya, Penjabar Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel Indey menjelaskan Presiden Indonesia terakhir yang mengunjungi Kepulauan Tanimbar adalah Presiden Soekarno pada tahun 1958.
“Tentunya masyarakat bergembira, senang, dan antusias menyambut Presiden Jokowi, mengingat kunjungan terakhir Presiden ke Tanimbar adalah Presiden Soekarno tahun 1958,” kata Daniel.
Saat peninjaun maupun menyerahkan bantuan, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah pejabat diantaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Maluku Murad Ismail dan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel E Indey. (MT-06)
Komentar