Dari Bomaki, Boy Uwuratuw Awali Bakudapa Orang Basudara di Wilayah Tansel

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw memilih Desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai desa pertama yang dikunjunginya untuk Bakudapa Orang Basudara.
Dokter Boy Uwuratuw sapaan akrabnya memilih Desa Bomaki karena terdapat sumber mata air yang mengaliri hingga hampir seluruh wilayah Saumlaki.
"Di Bomaki ini adalah sumber kehidupan bagi masyarakat. Mengalirkan sumber kehidupan bagi semua orang," tandas Dokter Boy saat pertemuan dengan warga yang memadati Balai Desa Bomaki, Sabtu (11/2/2023).
Di sela-sela Bakudapa Orang Basudara tersebut, Dokter Boy, mengaku desa ini juga kedepannya akan menjadi daerah penyangga ekonomi untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar secara keseluruhan, apabila proyek strategis nasional Blok Masela ini berproduksi.
Ia pun mengaku bakudapa orang basudara ini dalam lawatan di Pulau Selaru dan Seira, telah membentuk tim relawan. Harapan yang sama juga ia sampaikan kepada para relawan di Bomaki yang menjadi agen-agen perubahan untuk Tanimbar yang lebih baik lagi kedepan.
Salah satuwarga, Florentina Malirmasele saat dialog tersebut, menceritakan terkait masalah pendidikan. Rata-rata anak-anak Bomaki tak mampu melanjutkan ke jengjang perguruan tinggi, lantaran tingkat penghasilan orang tuanya yang sangat rendah.
"Kalaupun anak-anak kami kuliah, kebanyakan harus terhenti di tengah jalan, karena kekurangan biaya. Kami harap jika nanti Tuhan dan rakyat ini memilih Dokter Boy jadi bupati, tolong diperhatikan beasiswa bagi anak-anak Bomaki," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan warga Lainnya, yang menilai sosok Dokter Boy ini tidak asing bagi orang-orang Tanimbar yang pernah dibantu ketika melakukan pengobatan di Makassar, khususnya bagi ekonomi lemah.
Pasalnya, sosok Dokter Boy sangatlah membantu warga Tanimbar yang kesusahan saat berobat disana.
"Dokter Boy dan keluarganya dari dulu itu sudah membantu banyak orang dan bukan baru sekarang membantu hanya karena kepentingan inggin maju sebagai calon bupati," ujarnya.
Alhasil, para warga ini saling mengajak dan mengingatkan untuk menjaga hubungan kekeluargaan, hubungan orang basudara antara Desa Bomaki dan keluarga Boy Uwuratuw.
"Jika Tuhan tunjuk Dokter Boy segala prosesnya maju bertarung, kira orang Bomaki harus kerja dengan hati. Kita doa bagi dia untuk bisa daftar maju bupati dan Bomaki dukung penuh," ujar warga lainnya yang mengenang masa lalu, ketika emperan toko milik Opa Niko (kakek dari Dokter Boy) sering digunakan orang Bomaki untuk berjualan, bahkan bagian belakang rumah tersebut juga merupakan tempat tambatan perahu bagi orang-orang Bomaki.
Lawatan Bakudapa Orang Basudara juga dilakukan Dokter Boy, saat transit di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian.
Ia berkesempatan melihat puskesmas pembantu setempat dan berbincang dengan tenaga kesehatan yang ada disana.
Sebagai anak adat Duan Lolat, ia juga bertamu ke rumah kepala desa setempat. Mengingat ini merupakan kunjungan perdananya, selayaknya adat atau kebiasaan di negeri yang terkenal dengan budaya bakar batu ini dan membawa sopi (minuman tradisional yang biasa digunakan orang Tanimbar dalam ritual adat). (MT-06)
Komentar