Sekilas Info

Ratusan Personel Brimob Polda Maluku Dikerahkan ke Papua

AMBON, MalukuTerkini.com – Sebanyak 100 personel Satuan Brimob Polda Maluku dikerahkan sebagai Satuan Tugas (Satgas) Amole II BKO Polda Papua. Para personel dipimpin Iptu Junaidi Tuasamu (Komandan Kompi 2 Batalyon B Pelopor) sebagai Komandan Kompi Penugasan.

Apel pemberangkatan berlangsung di Lapangan Chr Tahapary, Ambon, dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto dampingi oleh para PJU Polda Maluku termasuk Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol Irfan SP Marpaung, Jumat (17/10/2025).

Kapolda dalam amanatnya menegaskan Satgas Operasi Amole 2 tahun 2025 ini merupakan satuan tugas yang disiapkan dalam rangka pengamanan objek vital nasional di PT Freeport Indonesia yang berada di Provinsi Papua Tengah.

Pimpinan Polri telah memberikan kepercayaan kepada satuan Brimob Polda Maluku untuk turut serta dalam Satgas operasi amole tahun 2025 sebanyak 100 personel

"Operasi Amole ini adalah operasi yang menuntut kesiapan fisik mental dan spiritual yang prima," tandasnya.

Dikatakan, pengalaman tugas yang dilaksanakan Satuan Brimob Polda Maluku dalam penugasan BKO Brimob Nusantara ini bukanlah yang pertama, namun telah berulang kali seperti OperasiTinombala Poso Sulawesi Tengah, BKO Polda Metro Jaya, dan juga pernah melaksanakan tugas Satgas Operasi Nemangkawi, Operasi Damai Cartens, Operasi Kontijensi kasus Bupati Yalimo membuatn personel Satuan Brimob Polda Maluku kembali dipercayakan oleh pimpinan Polri.

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini mengingatkan  setiap penugasan operasi memiliki risiko dan tantangan yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

"Tantangan tugas yang dihadapi oleh Satgas amole tidaklah mudah karena wilayah dan masyarakat Papua memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah-daerah lain, seperti kondisi alam hutan pegunungan yang berbukit, serta dinamika sosial yang ada tentunya para personil yang ditugaskan di sana memerlukan kesiapan yang matang dan sikap profesional dalam pelaksanaan tugas," katanya.

Ia menjelaskan tujuan tugas yang diberikan ini adalah terciptanya situasi yang aman dan damai kondusif di PT Freeport Indonesia, oleh karena itu perlu ditekankan beberapa hal yang penting untuk dipedomani oleh para personel guna kelancaran keberhasilan pelaksanaan tugas.

Pertama, senantiasa tingkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, budayakan berdoa sebelum dan sesudah selesai melaksanakan tugas.

Kedua, peralatan dan perlengkapan yang dibawa ke penugasan agar digunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya dengan ilmu dan kemampuan penggunaannya yang selama ini dilatihkan.

Ketiga, kenali, kuasai, pahami karakter wilayah di tempat tugas, jaga sikap dan perilaku, tidak ada yang berbuat pelanggaran, harus cerdas dan Paham maksud dan tujuan penugasan ini adalah untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.

Keempat, jangan ragu untuk berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait, petugas pengamanan lain yang terlibat dalam penugasan operasi amole ini.

Kelima, selama bertugas di manapun harus bisa menciptakan rasa aman dan damai, Oleh karena itu terima dan Cari informasi yang baik dan benar tentang wilayah penugasan, bijak menyikapi pemberitaan di media-media, jangan terprovokasi dan membuat suatu permasalahan baru.

Keenam, jaga kesehatan fisik, selalu bekerja dengan fleksibel dan tidak kaku. Pahami dan lakukan tugas sesuai dengan tupoksi serta aturan dan prosedur yang ada. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!