Pengurus PERDATIN Maluku Dilantik, Ini Komposisinya

AMBON, MalukuTerkini.com - Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) Cabang Provinsi Maluku periode 2022-2025 dilantik, Sabtu (18/3/2023).
Pelantikan PERDATIN dilaukan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku Dokter M Saleh Tualeka berdasarkan SK Nomor 164/SK/PERDATIN/II/2023 tentang Pembentukan PERDATIN Cabang Maluku tanggal 1 Februari 2023.
Proses pelantikan ditandai dengan pembacaan surat Keputusan, pelantikan, pengucapan sumpah, penandatangan berita acara dipusatkan di RSUP Johannes Leimena - Ambon.
PERDATIN Cabang Maluku diketuai oleh Dokter Fahmi Maruapey, Sekretaris Dokter Jilientasia Godrace Lilihata dan Bendahara Dokter Ony Wibriyono Angkejaya.
Bidang Organisasi dikoordinir Dokter Yan Jidon Batlayeri didampingi anggota Dokter Verry Guruh Arystiansyah Putra dan Dokter Cokorda Istri Arintha Devi .
Bidang Kesejahteraan Anggota dikoordinir Dokter Agus Eko Susilo, didampingi anggota Dokter H Herry Setiawan, Dokter Ady Asmar.
Bidang Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat dikoodinir Dokter Ida Bagus Gita Dharma Wibawa, didampingi Anggota Dokter Eka Purwanto, Dokter Lukman H Semarang, dan Dokter Indrawijaya.
Sementara Bidang Pegembangan Ilmu dan Profesi dikoordinir Dokter Oktofina Katerina Mose didampingi anggota Dokter Murvandayanti dan Dokter Faisal Randi Djunaidi.
Ketua PERDATIN Cabang Maluku, Dokter Fahmi Maruapey dalam sambutannya mengatakan, PERDATIN merupakan suatu wadah untuk mengumpulkan dokter-dokter anestesi di Maluku dalam berinteraksi melakukan suatu interaksi untuk membahas tentang ilmu anastesi, ilmu emergency dan ilmu kedaruratan.
Perbentukan PERDATIN ini sudah diupayakan sekitar dua tahun lebih sehingga memang secara ketentuan jumlah dokter anestesi itu harus 10 atau lebih pada suatu wilayah provinsi untuk membentuk suatu PERDATIN.
"Jumlah kita dokter anestesi saat ini sudah 16 untuk Provinsi Maluku, sehingga kita mengisyaratkan kepada kita bahwa sudah saatnya kita membentuk PERDATIN Maluku," jelasnya.
Menurutnya, setelah terbentuk ini tentunya ada kendala-kendala dan masalah yang akan dihadapi ke depan diantaranya masalah Sumber Daya Manusia (SDM).
"SDM kita dokter anestesi baik yang secara kualitatif sangat kurang karena masih berjumlah 16 orang, sehingga harus menambah lagi jumlah untuk mengisi kekosongan-kekosongan di provinsi maupun kabupaten/kota," ungkapnya.
Saat ini, jelasnya, ada sejumlah tenaga dokter anastesi yang sementara menempuh pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
"Kita masih memerlukan peningkatan SDM yang baik dalam kualitas maupun secara kuantitas dengan demikian harapan kita bahwa dengan terbentuknya PERDATIN ini dia menjadi wadah untuk mengembangkan ilmu manajemen untuk pelayanan kesehatan khususnya di Provinsi Maluku," ungkapnya.
Ia berharap dengan terbentuknya PERDATIN Cabang Maluku, senantiasa dapat bekerjasama dengan pemerintah bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. (MT-04)
Komentar