2.640 Peserta Mulai Ikuti Seleksi Calon Anggota Polri di Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Sebanyak 2.640 peserta mulai mengikuti seleksi calon anggota Polri yang digelar di Panitia Daerah (Panda) Polda Maluku.
Ribuan peserta tersebut akan mengikuti seleksi calon anggota Polri yang terdiri dari seleksi calon taruna/taruni Akpol, Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara Brimob, Bintara Polairud dan Tamtama Brimob.
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif pun mengingatkan kepada setiap peserta seleksi agar dapat percaya diri sendiri, dan jangan tertipu oleh siapapun orang yang menjanjikan kelulusan.
Proses seleksi penerimaan anggota Polri telah dilaksanakan oleh Panda Polda Maluku. Proses rekrutmen dimulai dengan pemeriksaan administrasi dan seterusnya.
"Setelah pemeriksaan administrasi nanti akan dilakukan penandatangan pakta integritas baik oleh panitia, peserta dan perwakilan orang tua," katanya.
Kapolda menegaskan, apabila pakta integritas yang telah disepakati bersama dilanggar, dirinya tidak segan-segan untuk melakukan proses hukum. Bahkan, peserta yang ketahuan melakukan kecurangan atau perbuatan di luar ketentuan yang telah ditetapkan Mabes Polri, maka akan langsung dicoret.
Ia juga mengimbau para orang tua dan peserta seleksi agar dapat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
“Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan peserta seleksi. Harus percaya kepada diri sendiri. Saya saja sebagai Kapolda tidak bisa meluluskan peserta bila tidak penuhi syarat dalam seleksi," tandasnya.
Menurutnya, semua proses seleksi dilakukan secara transparan. Bahkan setiap tahapan yang dilalui, itu diawasi oleh baik internal maupun eksternal Polri. Setelah seleksi, nilai peserta langsung ditayangkan dan bisa saling mengecek hasilnya.
“Setiap tahun masih ada saja laporan tentang penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan selalu juga ada orang tua peserta yang tertipu dan percaya dengan hal tersebut. Padahal sudah berulang kali kita selalu ingatkan," ungkapnya.
Kapolda juga mengingatkan para orang tua atau peserta untuk tidak meminta bantuan orang lain dalam seleksi penerimaan Polri. Apalagi meminta bantuan dengan bayaran.
"Nanti kalau sudah tertipu dan uangnya tidak kembali atau hilang, baru ribut ke sana sini dan bahkan menjelek-jelekan bahwa masuk Polisi itu harus bayar uang dan sebagainya, karena kecewa tidak lulus dan uangnya hilang karena ulahnya sendiri. Percaya diri sendiri, ikhtiar sekuat-kuatnya dan berdoa kepada Tuhan untuk hasilnya yang terbaik," ungkapnya. (MT-04)
Komentar