Sekilas Info

Penjabat Bupati Malteng Lantik Sukardi Tomagola Jadi KPN Tamilow

MASOHI, MalukuTerkini.com  – Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) melantik Sukardi Tomagola sebagai Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Tamilow, Kecamatan Amahai Maluku Tengah (Malteng), di kantor Bupati Malteng, Jumat (5/5/2023).

Sukardi terpilih sebagai KPN Tamilow berdasarkan hasil musyawarah mata rumah parenta Tomagola dan Wailissa.

Selain KPN Tamilow, Marasabessy juga melantik M  Thaib Namakule (Penjabat KPN Haya - Kecamatan Tehoru), Ayub  Mony (Penjabat KPN Hila) dan Arifin Niapele (Penjabat KPN Ureng - Kecamatan Leihitu).

Hadir pada kesempatan itu, Dandim 1502/Masohi Letkol Czi M Yusuf Aksa, Staf Ahli Bupati, serta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Malteng.

Dalam sambutannya, Marasabessy mengatakan, salah satu tugas prioritasnya sebagai Penjabat Bupati yaitu menyelesaikan masalah pemilihan dan penetapan KPN di Malteng.

“Alhamdulillah, dalam kurun waktu yang singkat ini saya telah melaksanakan amanah ini dengan baik. Bahkan sampai dengan saat ini, sudah sekian banyak KPN yang saya lantik, baik dalam status definitif maupun sebagai penjabat/penjabat sementara,” katanya.

Ia meminta kepada Sukardi Tomagola yang baru saja dilantik, untuk menggunakan ADD dan DD secara baik dan akuntabel untuk kesejahteraan masyarkat dan kesuksesan pembangunan di Negeri. Menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan dan OPD di lingkup Kabupaten.

"Berikanlah waktu sepenuhnya untuk tinggal di negeri dan layanilah masyarkat dengan baik. Bangun relasi yang harmonis dan damai ditengah masyarakat termasuk dengan Negeri-Negeri lainnya disekitar wilayah kalian. Saudara harus meletakan legacy dan sejarah baru dalam kepemimpinan di Negeri. Saya berharap Saudara benar-benar konsisten dan loyal untuk melakukan seluruh tugas yang dipercayakan," ungkap Marasabessy.

Sementara untuk Penjabat KPN, Marasabessy meminta untuk secepatnya  melakukan konsulidasi untuk mempersiapkan tahapan pemilihan KPN yang defenitif, serta jadikan regulasi sebagai variabel utama.

“Kalian harus bebas dari intervensi dan tekanan apapun, kalian harus melepaskan diri dari praktik-praktik pragmatisme. Kalian harus berdiri diatas kepentingan semua orang bukan kelompok dan golongan tertentu. Tugas kalian sangat singkat, karena itu pegang teguh janji dan sumpah jabatan yang telah kalian ucapakan,” ungkapnya. (MT-07)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!