Wakapolda Maluku: Mahasiswa Harus Jadi Garda Terdepan Berantas Korupsi

AMBON, MalukuTerkini.com - Peran mahasiswa menjadi penting dalam upaya untuk menuntaskan korupsi khusus di Maluku.
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M Napiun mengatakan mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kasus korupsi.
Peran mahasiswa sangat diharapkan karena mahasiswa bersikap netral dan lebih difokuskan dalam hal ikut membangun mental anti korupsi yang ada pada masyarakat.
"Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi. Gerakan mahasiswa berperan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia karena diyakini mahasiswa adalah calon pemimpin mempunyai idealisme yang tinggi intelektual dan dapat diharapkan bisa membantu dalam meminimalisir bentuk-bentuk korupsi di lingkungan kampus atau masyarakat. Terkait maraknya kasus korupsi maka mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kasus korupsi," tandas Wakapolda Maluku, dalam Roadshow Presisi Cegah Korupsi tentang Peran Mahasiswa Dalam Pemberantasan Korupsi, yang berlangsung di di aula rektorat Unpatti, Rabu (14/6/2023).
Wakapolda menjelaskan, keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi melalui peran aktif mahasiswa pada pencegahan korupsi dan ikut membangun budaya anti korupsi di masyarakat.
"Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agent of change atau agen perubahan bahkan dan motor penggerak gerakan anti korupsi di masyarakat yang tidak kalah penting untuk dapat berperan aktif mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Karena itu, berbagai upaya yang dilakukan oleh mahasiswa dalam pemberantasan korupsi, diantaranya membangun budaya anti korupsi di masyarakat mendukung lingkungan yang bebas dari korupsi mulai dari diri sendiri lingkungan keluarga, kampus dan masyarakat serta menjadi contoh dan teladan kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi dan bahaya melakukan tindakan korupsi.
"Kita mecegah sedini mungkin adalah dengan kejujuran. Apa yang saya sampaikan bisa menjadi pengalaman berharga dan sebagai bukti Polda Maluku bekerja. Bagi saya adalah mulai bagaimana kita membangkitkan perilaku kita dan mahasiswa harus kritis. Mahasiswi harus kritis karena kalau bukan kritis, itu bukan mahasiswa jadi saya juga harus kritis dari polisi," ungkapnya.
Wakapolda menambahkan, Polda Maluku berkomitmen untuk terus melakukan pemberantasan korupsi dengan menggunakan tiga strategi pemberantasan tindak pidana korupsi yaitu perbaikan sistem, edukasi dan kampanye dan tindakan represif.
"Dalam perjalanan bangsa Indonesia karena diyakini mahasiswa adalah calon pemimpin. Terutama di sini mahasiswi dari Maluku. Saya bukan putra asli Maluku tapi minimal sudah tinggal di sini saya saja punya hati dengan Maluku. Karena itu dalam kontestasi politik ini yang penting juga memilih pemimpin yang punya hati dan semuanya dari hati dan kejujuran," jelasnya
Turut hadir, Novel Baswedan (Satgassus Polri) dan Fredy Leiwakabessy (Wakil Rektor Unpatti Bidang Akademik) serta mahasiswa Unpatti. (MT-04)
Komentar