Prodi Doktor Ilmu Kelautan Unpatti Gelar Lokakarya

AMBON, MalukuTerkini.com - Program Studi Doktor Ilmu Kelautan Pascasarjana Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Lokakarya Visi, Misi dan Kurikulum, diikuti oleh para guru besar, dosen dan mahasiswa secara hybrid.

Kegiatan berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Pattimura, Kamis (20/7/2023) menghadirkan narasumber  James Abrahams,  yang memaparkan Draft Visi Misi Program Studi dan Welem Waileruny yang memaparkan Draft Kurikulum Program Studi.

Direktur Program Pascasarjana Unpatti yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Maria Nindatu, dalam arahannya mengatakan kegiatan  ini merupakan lanjutan dari FGD yang telah digagas sebelumnya oleh Program Studi Doktor Ilmu Kelautan.

Kegiatan ini, katanya, sangat penting dilakukan dalam rangka pengembangan Program Studi Doktor Ilmu Kelautan kedepannya, dimana sejak bulan Agustus 2019 telah terakreditasi oleh BAN-PT dan  akan berakhir di bulan Agustus 2024.

“Kami memberikan apresiasi kepada Ketua Program Studi Doktor Ilmu Kelautan dan seluruh tenaga pendidik karena telah berupaya melaksanakan kegiatan ini,  karena Visi, Misi dan Kurukulum merupakan suatu arah yang sangat penting untuk pengembangan program studi kedepan,” kata Nindatu.

Menurutnya, yang harus diperhatikan oleh program studi dalam pengembangan kurikulum, yaitu menetapkan visi dan misi, melaksanakannya sesuai dengan apa yang ditetapkan srta melakukan evaluasi.

“Hasil evaluasi tersebut dapat ditindaklanjuti untuk memperbaiki hal-hal yang sudah ditetapkan serta menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum,” ujarnya.

Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan masukan dari para peserta sangat diharapkan untuk pengembangan program studi kedepan.

Sementara itu, Wakil Rektor Unpatti Bidang Akademik, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengatakan, setiap kegiatan akademik pada masing-masing program studi tentu menggambarkan secara lebih jelas proses akademik untuk pencapaian target dan kriteria dengan cara pembenahan kurikulum.

“Karena dari pembenahan kurikulum itulah kita akan membawa program studi mendapatkan output/lulusan yang dapat bekerja serta memberikan manfaat ditengah masyarakat dan institusi perguruan tinggi,” kata Leiwakabessy.

Menurutnya, visi besar dari program studi ini adalah sebagai Pusat Unggulan IPTEK, Kelautan dan Tropis, sehinggga dapat melakukan kolaborasi dari seluruh proses pembelajaran, agar kedepannya unggul di Bidang IPTEK dan kelautan khususnya pada daerah tropis.

“Hal ini perlu digagas dalam semua struktur kurikulum mata kuliah ataupun riset yang nantinya akan dilakukan program studi ini. Dengan demikian jika dilakukan  riset maka akan melahirkan 3 hal yaitu pengembangan ilmu dasar bidang kelautan, mendapatkan sebuah gambaran tentang bagaimana antisipasi terhadap kelautan tropis dengan perubahan iklim, dan memiliki output yang dihasilkan untuk mengelola sumberdaya kelautan,” ungkapnya.

Leiwakabessy juga berharap melalui kegiatan ini akan menjadi benang merah antara visi universitas dan program studi. (MT-04)