Sekilas Info

Anaknya Aniaya Pelajar Hingga Tewas, Ini Sikap Ketua DPRD Ambon

Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta (tengah) menyampaikan permohonan maaf (tangkapan layar video)

AMBON, MalukuTerkini.com - Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta menyerahkan sepenuhnya proses hukum anaknya Abdi Toisuta (25) ke polisi.

Abdi Toisuta kini telah ditahan di Mapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Ia ditahan karena menganiaya salah satu pelajar, Rafli Rahman Sie (15) hingga tewas.

Kejadian tindak pidana penganiayaan terjadi Minggu (30/7/2023)  pukul 21.10 WIT di kawasan Talake - Ambon tepatnya di depan Asrama Polri .

"Kami turut prihatin atas apa yang terjadi, mewakili keluarga kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses perkara ini kepada aparat penegak hukum," kata Elly sebagaimana rekaman video yang beredar di media sosial (medsos), Selasa (1/8/2023).

Politisi Partai Golkar itu juga berbelasungkawa atas kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya hingga merenggut nyawa seorang remaja.

"Atas nama keluarga kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya ananda Rafli Rahman Sie ," kata Elly.

Sebelumnya Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S Luhukay di Ambon, Senin (31/7/2023) menjelaskan, sesuai penjelasan saksi Muhammad Fajri Semarang kepada polisi terungkap awalnya saksi bersama korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor dari arah kawasan Ponegoro menuju ke rumah saudaranya di Talake untuk mengembalikan jaket milik saudaranya.

Pada saat  saksi dan korban memasuki Gapura Lorong Masjid Talake  melewati pelaku dan nyaris menyenggol pelaku yang sementara berjalan menuju ke arah dalam Talake.

“Saat saksi sempat menoleh kebelakang dan terlihat pelaku sedang mengejar korban dan saksi. Saat saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya dan memarkirkan sepeda motornya,  pelaku pun langsung menghampiri korban dan saksi. Tanpa bertanya pelaku langsung memukul korban dari bagian kepala  korban yang masih menggunakan helm sebanyak satu kali. Setelah itu, pelaku kemudian kembali memukul korban di bagian kepala. Berselang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah, dimana posisi korban telah tertunduk dan menaruh kepalanya di atas stir motornya, Seketika itu juga korban pingsan,” jelasnya.

Dikatakan, korban sempat diangkat oleh saudaranya   masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.

“Korban kemudian dilarikan  ke Rumah Sakit Dokter Latumeten guna mendapatkan perawatan medis. Setibanya korban di rumah sakit korban langsung mendapat perawatan medis oleh team medis namun  pukul 21. 45 WIT korban meninggal dunia,” katanya.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!