Sekilas Info

Widya Pratiwi Ajak ASN PPPK Jadi Agen Perangi Stunting

AMBON, MalukuTerkini.com – Duta Perangi Stunting Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Provinsi dan Kabupaten Kota se-Maluku Tahun 2023 dapat membentuk pemerintah bersama untuk memerangi stunting.

Hal ini disampaikan Widya saat Sosialisasi Stunting bagi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Maluku Tahun 2023 di Gedung Islamic Center, Jumat (25/8/2023).

Widya berharap kepada seluruh ASN PPPK hendaknya menjadi agen-agen untuk lingkungan sekitar.

"Setidaknya sudah tahu stunting itu apa, dan ada kepedulian di lingkungan sekitar, jika ada yang stunting maka harus segera disampaikan atau dibawa ke puskesmas, karena jika didiamkan, maka banyak sekali anak-anak yang tidak bisa bersaing kedepan," ungkapnya.

Ketua TPP PKK Provinsi Maluku ini menjelaskan, saatnya bersama-sama kita membantu pemerintah daerah untuk mempersiapkan generasi emas kedepan bagi anak-anak Maluku.

"Yang membuat saya senang turun langsung melihat lokus stunting adalah dengan membawa program-program dari Pemerintah karena PKK adalah mitra kerja pemda, sehingga berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan stunting, seperti yang diketahui, stunting bisa dicegah dari usia remaja, 1.000 hari pertama kehidupan dari hamil, melahirkan, menyusui, hingga anak berusia 2 tahun, dengan rajin ke posyandu, memberikan asi, dan ibunya harus mengonsumsi makanan sehat," jelasnya.

Ia berharap kepada 1.292 orang peserta sosialisasi, bahwa dengan perjuangan mereka bisa terpilih menjadi ASN PPPK, jadi  harus berkomitmen membantu Pemerintah dengan bekerja yang baik, serta menunjukan etos kerja dan kinerja yang baik.

Widya menambahkan, pengetahuan seorang ibu rata-rata di Maluku khususnya di Desa dan Dusun, tentang kesehatan diri, kesehatan lingkungan, serta konsumsi makanan sehat dan seimbang itu kadang-kadang mereka belum paham, sementara banyak sekali faktor yang menyebabkan adanya stunting.

"Tadi saya ke Kelurahan Nusaniwe, ada anak usia dua tahun tapi beratnya hanya  7 kg, seharusnya beratnya 10 atau 11 kg, hal ini perlu diperhatikan, karena anak-anak kalau  di Maluku banyak yang stunting, bagaimana kita bisa mempersiapkan generasi emas, generasi kedepan yang berkualitas, mampu bersaing dengan kecerdasannya, bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ungkap Widya.

Dikatakan, melalui  sosialisasi ini bisa memberikan wawasan untuk semua ASN PPPK dan menjadi komitmen daripada kita semua, untuk sama-sama perangi stunting di Maluku. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!