Lima Wilayah di Maluku Jadi Sasaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat

AMBON, MalukuTerkini.com – Lima wilayah di Provinsi Maluku menjadi sasaran Ekspedidi Rupiah Berdaulat yang digelar Bank Indonesian (BI) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.
Ada lima daerah yang akan disinggahi tim ekspedisi yakni Pulau Banda, Pulau Kei, Dobo, Pulau Larat dan Adaut yang dimuai 1 - 7 September 2023. Ekpedisi kali ini menggunakan kapal KRI Wahidin Sudirohusodo-991.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono dalam sambutannya mengatakan, rupiah adalah lambang kedaulatan sehingga melihat tidak hanya sebagai alat pembayaran tapi adalah simbol kedaulatan rakyat.
"Jika tidak ada rupiah di perbatasan saya rasa kedaulatan kita akan terganggu, apalagi ada 11 negara yang berbatasan di pulau-pulau kita ini yang kita harus dukung," ungkap Doni saat pelepasan tim ekspedisi yang berlangsung di dermaga Lantamal IX Ambon, di Negeri Tawiri, Ambon, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, visi dari BI adalah memastikan jumlah uang cukup, pecahannya sesuai kebutuhan, harus kualitas baik dan layak edar.
"Hari ini yang kita lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada uang lusuh yang beredar di NKRI, jadi uang lusuh kita tarik nanti kita ganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku khususnya di lima daerah sasaran ekspedisi tersebut untuk memanfaatkan fasilitas kas keliling ini dengan maksimal.
Sementara itu, Wakil Asisten Operasi Kasal Laksma TNI Ariyantio Condro Wibowo juga mengatakan, ekspedisi ini merupakan tindaklanjut dari perjanjian kerjasama antara BI dengan TNI Angkatan Laut tentang pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah mulai dari kantor BI ke lokasi yang diantarkan ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T)
"Diharapakan melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar," ujarnya. (MT-05)
Komentar