Sekilas Info

Dialog Kebangsaan, Pangdam Pattimura Tegaskan Netralitas TNI

AMBON, MalukuTerkini.com – Prajurit Kodam XVI Pattimura menjunjung tinggi netralitas TNI.

“Prajurit Kodam Pattimura tidak terlibat dan tidak menjadi bagian dari partai politik kecuali sudah keluar dari TNI,” tandas Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial saat menutup  dialog kebangsaan yang digelar di Gedung Plaza Presisi Manise, Polda Maluku  Rabu (8/11/2023).

Pangdam yang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 itu menegaskan, Kodam XVI/Pattimura menjunjung  netralitas yang mana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI khususnya di Pasal 39 menegaskan bahwa anggota TNI tidak boleh berpolitik praktis, maupun menjadi anggota partai dan ditegaskan juga di Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan dalam hal ini secara tegas akan diberlakukan sanksi hukum bagi yang melanggar.

“Di tahun politik ini berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman, baik kerawanan, yang disebabkan karena bentrok antar kampung, manipulasi perolehan suara, pemungutan suara ulang, konsentrasi massa, pelanggaran ASN, kekurangan surat suara, politik uang, penggunaan surat suara orang lain, penurunan baliho, unjuk rasa, pemilih ganda, adalah masalah-masalah yang berpotensi terjadi dalam proses Pemilu nanti. Olehnya itu, harus melakukan pengamanan Pemilu secara optimal,” tandas mantan Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) itu.

Dalam pengamanan pentahapan Pemilu 2024, katanya, Kodam XVI/Pattimura tentunya bersama-sama dengan Polda Maluku dan stakeholder lain, mengarahkan personel maupun materil alutsista di seluruh tempat pemungutan suara yang tersebar desa, kelurahan, kecamatan, pada kabupaten/kota khususnya di daerah Maluku.

"Kita libatkan juga para Babinsa, kemudian satuan tempur, dan satuan banpur yang dimiliki oleh Kodam XVI/Pattimura. Kemudian implementasi  netralitas TNI di Pemilu. Kami tidak memihak memberikan dukungan kepada pasangan calon atau partai politik. Inilah langkah konkrit yang dilakukan TNI dalam mengawal pesta demokrasi," kata Pangdam yang pernah menjabat Pangdivif 2/Kostrad..

Kodam Pattimura, jelasnya, bertekad untuk mensukseskan Pemilu, dan menjaga kedamaian sehingga pesta demokrasi yang akan berlangsung dapat terwujud dengan baik, aman dan lancar.

“Yang paling penting dalam mensukseskan Pemilu yang aman, dan damai adalah partisipasi dan peran masyarakat. Selain itu mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu pada masyarakat. Ini dilakukan melalui penyuluhan, forum diskusi, kampanye, dan media sosial. Dialog kebangsaan hari ini juga merupakan salah satu contoh untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai,” kata Pangdam yang pernah menjabat Danrem 152/Baabullah. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!