Barantin Perketat Pengawasan Jelang Idulfitri

AMBON, MalukuTerkini.com - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean membuka Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina Tahun 2025, Senin (24/3/2025).
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan yang intensitasnya meningkat jelang lebaran,
Sahat mengeatakan Barantin selalu siaga menjalankan tugas dan fungsi perkarantinaan.
"Pada momen perayaan Hari Raya Idulfitri hingga arus balik lebaran nanti, diperkirakan terjadi lonjakan lalu lintas manusia dan komoditas. Untuk itu Karatina harus siap melakukan peningkatan pengawasan pada tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran, khususnya Merak. Tentunya perhatian utama kita adalah terkait kesehatan komoditas yang bebas dari hama penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya.
Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina ini juga akan dilakukan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barantin. Selain pengetatan pengawasan, melalui Operasi Patuh ini Barantin melakukan penguatan koordinasi antar UPT dalam pemerikasaan dan penindakan karantina.
Sebagai informasi, berdasarkan data penindakan tahun 2024, Barantin telah menindak sebanyak 2.309 pelanggaran karantina.
Selain itu, memasuki 2025 hingga bulan Maret ini, telah dilakukan penindakan terhadap 104 pelanggaran karantina. Angka tersebut menunjukan bahwa pelanggaran karantina masih ada.
"Pelaksanaan pengawasan dan penindakan yang kami lakukan juga bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyelundupan dan memastikan lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di Indonesia telah melalui prosedur karantina sehingga dapat dijamin untuk kesehatannya," jelas Sahat.
Sebelumya, Barantin telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ad Hoc Penegakan Hukum (Gakkum) guna memperkuat implementasi penegakan hukum dan tindakan karantina berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Turut hadir beberapa instansi terkait dan stakeholder pada Apel Pembukaan Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina seperti Bea Cukai, Pangkalan TNI AL Banten (Lanal Banten), BBKSDA Jawa Barat, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA), Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) dan Balai Kekarantinaan Kesehatan Banten. Hal ini menunjukan bahwa sinergi dan kolaborasi tersebut telah terjalin dan terbangun dengan baik.
"Tentunya kami tidak bisa melakukan operasi dan pengawasan tanpa dukungan dari instansi terkait. Kami ucapkan terima kasih dan berharap agar kolaborasi ini dapat berjalan terus sehingga dapat mencapai seluruh target kita bersama," jelasnya.
Sahat juga memberikan pesan kepada petugas karantina untuk memberikan pelayanan yang baik, "Pada momen perayanan Hari Raya Idulfitri 1446 H ini, ayo tetap berikan pelayanan yang terbaik dan tingkatkan pengawasan, pererat koordinasi baik internal maupun eksternal," katanya.
Sahat mengimbau kepada masyarakat serta rekan media yang hadir untuk turut serta dalam melakukan pengawasan karantina.
"Jadi teman-teman, masyarakat dan media, jika ada informasi-informasi yang mencurigakan dapat melapor kepada petugas karantina maupun stakeholder lainnya. Kita ini satu tim, saling membantu dan bersinergi menjaga keamanan Indonesia," ungkapnya. (MT-03)
Komentar