Maluku Inflasi 1,88% di Juni 2025, Ini Pemicunya

AMBON, MalukuTerkini.com - Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2025 dibandingkan Juni 2024 menunjukkan tren kenaikan.
“Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada Juni 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,88 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,78 pada Juni 2024 menjadi 109,81 pada Juni 2025. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,97 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,64 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 9 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 5,77 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,65 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,95 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,88 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,59 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,70 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,56 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 1,47 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen,” ungjapnya.
Komoditas yang menjadi pemicu atau dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2025, rincinya, antara lain emas perhiasan, beras, bawang merah, nasi dengan lauk, kopi bubuk, ikan cakalang/sisik, tomat, minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), ikan tuna, sigaret putih mesin (SPM), cabai merah, ayam goreng, sepeda motor, kelapa, ikan asap, daun singkong, kue basah, ikan selar/kawalinya dan gula pasir.
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain sawi hijau, kangkung, tarif angkutan udara, bensin, tarif angkutan laut, bayam, kacang panjang, buncis, ikan tongkol/komu, bahan bakar rumah tangga, labu siam/jipang, talas/keladi, pisang, terong, cabai rawit, telur ayam ras, popok bayi sekali pakai/diapers, tahu mentah, sabun mandi cair dan bawang Bombay,” rincinya. (MT-03)
Komentar