50 Kios di Pasar Ngrimase Tanimbar Ludes Dilalap Api

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com – Sekitar 50 unit kios yang berada Pasar Ngrimase yang terletak di Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, ludes dilalap api, Sabtu, (23/8/2025) pukul 02.30 WIT.
Kebakaran yang terjadi dini hari tadi tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, kerugian material yang dialami akibat terbakarnya sebagian besar kios sembako dan lapak sayur maupun pakaian bekas (cakbor) di pasar itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
"Dari data yang diterima kurang lebih sekitar 50 kios yang terbakar," ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (23/8/2025)
Menurutnya, inforasi adanya kebakaran diketahui pertama kali setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Aparat kepolisian langsung mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan dan membantu masyarakat mengevakuasi barang yang dapat diselamatkan.
"Di TKP, personel Kepolisian kemudian mengerahkan satu unit mobil water canon, dan menghubungi unit Damkar," ujarnya.
Penyebab kebakaran diduga akibat dari meledaknya kompor minyak tanah milik saksi berinisial AM. Pria 19 Tahun ini mengaku sebelumnya sekitar pukul 19.00 Wit, dirinya sempat menyalakan kompor untuk memasak air membuat kopi.
Setelah air mendidih saksi mengaku telah menurunkan sumbu kompor namun dirinya tidak memastikan apakah api pada sumbu kompor tersebut sudah benar-benar mati atau belum.
Selanjutnya, sekitar pukul 03.00 Wit saksi mendengar bunyi ledakan dari dapur kios miliknya. Saat menuju dapur, kobaran api sudah membesar. Ia kemudian berlari keluar kios dan membangunkan Mama Kaila, tetangganya.
Api menjalar dengan cepat karena material yang terbakar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti papan, kayu dan tripleks. Ditambah dengan angin kencang saat itu membuat api sulit dijinakan.
"Peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan. Pemilik kios yang diduga menjadi penyebab kebakaran sementara diamankan di Mako Polsek Tanimbar karena masyarakat di pasar ingin menghakimi saksi yang diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran," ungkap Rositah.
Hingga saat ini tim masih terus melakukan pendataan di lokasi kebakaran. Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya. (MT-06)
Komentar