Barantin Musnahkan Udang Terkontaminasi Cesium-137

AMBON, MalukuTerkini.com - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan pangan dan melindungi sumber daya hayati nasional.
Bersama Satgas Cesium-137, Barantin musnahkan produk udang yang terkontaminasi Cesium-137, Sabtu (15/11/2025).
Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap komoditas pangan yang beredar tetap aman, sehat, serta tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat maupun lingkungan.
Sebanyak 494 kotak karton berisi udang yang terkontaminasi dilakukan pemusnahan atas dasar rekomendasi Barantin dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) perihal pemusnahan produk udang terkontaminasi Cesium-137.
Pemusnahan dilakukan secara terpadu bersama Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Bapeten, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Satuan Gugus Cesium-137.
Kolaborasi lintas lembaga ini memastikan seluruh prosedur penanganan, hingga proses pemusnahan berlangsung sesuai standar keamanan radiasi. Kegiatan pemusnahan berlangsung di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Bogor.
Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin Akhmad Alfaraby, menjelaskan pemusnahan ini merupakan bukti nyata dari keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan pangan dan sumber daya hayati Indonesia.
“Kegiatan pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen Barantin dalam mengawal keamanan pangan,” jelasmya.
Deputi Pengendali Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani, mengatakan pemusnahan dilakukan dengan menggunakan insinerator tipe vertical stoker yang dilengkapi Peralatan Pengendalian Emisi Udara dan dengan Continous Emission Monitoring System (CEMS).

“Abu hasil insenerasi diolah lebih lanjut dan kemudian ditempatkan di lahan timbus (landfill). Pemusnahan tersebut menggunakan protokol keamanan radiasi dan keamanan lingkungan yang ketat sehingga pemusnahan tetap aman terhadap lingkungan sekitar. Satu kali proses pemusnahan memerlukan waktu empat jam, kita akan musnahkan hari ini 1 ton kemudian akan kita lanjutkan," jelasnya. (MT-01)












Komentar