Ini Sebaran Jumlah Penduduk Di Maluku Hasil SP2020

AMBON - Sensus Penduduk (SP) 2020 mencatat penduduk Maluku pada bulan September 2020 sebanyak 1.848.923 jiwa.
Jumlah penduduk tersebut Kabupaten Maluku Tengah (419.420 jiwa), Kota Ambon (347.288 jiwa), Kabupaten Seram Bagian Barat (209.856 jiwa), Kabupaten Seram Bagian Timur (137.972 jiwa), Kabupaten Buru (135.238 jiwa), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (123.572 jiwa), Kabupaten Maluku Tenggara (121.511 jiwa), Kabupaten Kepulauan Aru (102.237 jiwa), Kota Tual (88.280 jiwa), Kabuaten Maluku Barat Daya (81.928 jiwa) dan Kabupaten Buru Selatan (75.410 jiwa).
“Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Maluku terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010, jumlah penduduk Maluku mengalami penambahan sekitar 315,41 ribu jiwa atau rata-rata sebanyak 31,5 ribu setiap tahun. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Maluku sebesar 1,83 persen per tahun,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilisnya, Kamis (21/1/2021).
Dijelaskan, dari 1.848.923 ribu penduduk Maluku tersebut sebesar 91,42 persen atau sekitar 1.687,04 ribu penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 8,76 persen atau sekitar 161,88 ribu penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP.
Struktur penduduk, jelasnya, dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar.
“Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Maluku didominasi oleh generasi Z dan Milenial. Proporsi generasi Z sebanyak 35 persen dari total populasi (634,36 ribu orang) dan generasi Milenial sebanyak 26 persen dari total populasi Maluku,” jelasnya.
Ia mengatakan, presentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 2000. Pada tahun 2000 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 58,6 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 61,3 persen di tahun 2010.
“Seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, presentase penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) juga mengalami peningkatan. Presentase penduduk lanjut usia meningkat menjadi 8,2 persen di tahun 2020 dari 6,2 persen pada 2010 berdasarkan hasil SP2010,” katanya.
SP2020, menurutnya, mencatat jumlah penduduk laki-laki di Maluku sebanyak 936.478 orang atau 50,65 persen dari penduduk Maluku dan jumlah penduduk perempuan di Maluku sebanyak 912.445 orang atau 49,35 persen dari penduduk Maluku.
“Dari data tersebut maka rasio jenis kelamin penduduk di Maluku sebesar 103, yang artinya terdapat 103 laki-laki per 100 perempuan di Maluku pada tahun 2020. Hasil SP2020 juga menunjukan rasio jenis kelamin di level kabupaten/kota juga selerasa dengan level provinsi yaitu penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Namun demikian, terdapat satu kabupaten yang penduduk perempuannya lebih banyak daripada laki-laki. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Maluku Tenggara, sedangkan Kota Ambon dan Kota Tual jumlah penduduk laki-laki sebandig dengan jumlah penduduk perempuan. Kabupaten dengan rasio jenis kelamin tertinggi adalah Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya,” ungkapnya.
Dengan luasan daratan, sebesar 46,9 ribu kilometer persegi, rincinya, maka kepadatan penduduk Maluku sebayak 39 jiwa per kilometer persegi. Angka ini meningkat dari hasil SP2000 yang mencatat kepadatan penduduk Maluku sebanyak 25 jiwa per kilometer persegi dan hasil SP2010 yang mencapai 39 jiwa per kilometer persegi.
"Sebaran penduduk Maluku masih terkonsentrasi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 22,88 persen dan sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Kota Ambon dengan jumlah penduduk sebanyak 347.288 oeang, yaitu sebesar 18,78 persen. Dengan luasa wilayah yang sempit namun dihuni oleh banyak jiwa menjadikan Kota Ambon sebagai daerah terpadat di Maluku dengan tingkat kepadatan 1.163 jiwa per kilometer persegi,” rincinya. (MT-05)
Komentar