Buka FSLDK Tingkat Nasional 2021 di Ambon
Wamenag Ajak Aktivis Dakwah Kampus Terampil Gunakan Medsos

AMBON - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi membuka kegiatan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah (FSLDK) Tingkat Nasional ke-20.
Pembukaan dipusatkan di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Rabu (27/10/2021).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Wamenag didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Jamaludin Bugis, Asisten II Administrasi Umum Setda Pemprov Maluku Habiba Saimima, Anggota DPR Saadiyah Uluputty, Rektor Universitas Pattimura M J. Sapteno dan Wakil Ketua DPRD Maluku Abdul Azis Sangkala.
Kegiatan ini dengan tema tema "Modernisasi LDK dalam Meneguhkan Moderasi Beragama dan Kebangsaan Indonesia".
Wamenag mengatakan aktivis dakwah kampus dituntut terampil menggunakan media sosial (medsos) di era berbasis digital, dimana kemajuan teknologi informasi turut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan beragama.
"Saya ajak para aktivis dakwah kampus terampil menggunakan medsos dan memanfaatkannya untuk kemajuan dan keluasan jangkauan dakwah," ujarnya.
Wamenag menegaskan, perkembangan dakwah kampus bukanlah kondisi tanpa tantangan, di era saat ini masih terdapat sebagian generasi muda yang belum memahami Islam secara baik sehingga mudah terperosok kedalam paham beragama yang salah, seperti cara pandang keberagaman liberal di satu kutub dan konservatisme di kubut lain.
"Padahal cara pandang keberagaman ideal adalah yang moderat, karena Islam sendiri digambarkan dalam Alquran sebagai umat pertengahan yang membawa misi rahmatan lil alamin. Kecerdasan berfikir dan kepedulian sosial perlu terus diasah oleh para aktivis dakwah kampus. Dakwah yang efektif harus memperhatikan sosio kultural masyarakat yang dibarengi perluasan paham beragama dan menghilangkan fanatisme kelompok atau golongan," ungkapnya.
Ia menginginkan lembaga dakwah yang merupakan forum koordinasi bagi 38 Pusat Komukasi Daerah (Puskomda) 505 Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dengan 25.215 pengurus ini juga bisa ikut tampil menggarami masyarakat dengan pesan-pesan kebenaran dan kebaikan yang tentu tidak hanya ditentukan oleh penguasaan aspek subtansi, etika dan akhlak. Tetapi pendakwah itu sendiri dapat menampilkan sikap menjunjung tinggi toleransi serta mengedepankan pendekatan persatuan atas berbagai persoalan umat.
"Mari kita mendidik diri sebagai generasi terpelajar yang mampu mendekatkan segala perbedaan sekaligus menyatukan potensi sikap moderat dalam beragama dan saya berharap kepada saudara-saudara mari kita memperluas trilogi wawasan, yaitu wawasan keislaman, wawasan keilmuan dan wawasan kebangsaan sebagai modal untuk menjadi kader penerus umat dalam menghadapi tantangan masa depan," harapnya. (MT-04)
Komentar