Sekilas Info

Kemendikbud akan Terapkan Sistem Zonasi Guru

TUAL - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan Kebijakan sistem zonasi guna perluasan akses, pemerataan mutu dan percepatan terwujudnya guru profesional, pada tahun yang akan datang.

“Kebijakan sistem Zonasi ini diharapkan akan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh tanah air dan diharapkan akan memudahkan penanganan dan pengelolaan guru, mulai dari distribusi, peningkatan kompetensi, pengembangan karir dan penyaluran bantuan penyelenggaraan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah melalui kelompok/musyawarah kerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua saat upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-47, yang dipusatkan di Lapangan Upacara Lodar El, Kota Tual, Rabu (28/11/2018).

Ia berharap, dengan momentum HGN, dapat dijadikan semangat untuk terus membangun peradaban bangsa, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter serta mampu bersaing dalam kancah pergaulan global.

“Bangsa ini menitipkan amanah kepada para guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri dan membentuk karakter generasi penerus bangsa agar bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mandiri, berdaya saing dan penuh toleransi.  Sungguhlah tugas yang amat berat bila dipikul seorang diri. Maka dari itu, marilah kita bergandeng tangan menunaikan tugas mulia ini. Di pundak para guru, kami gantungkan masa depan bangsa ini,” tandasnya.

Mendikbud menegaskan melalui tema HGN tahun 2018 yakni “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”, meninscayakan peningkatan profesionalisme guru.

"Terutama menyangkut sikap mental dan komitmen para guru, untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman," tandasnya.

Dikatakan, revolusi industri keempat yang sudah merambah kesemua sektor,  harus disikapi dengan arif, karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental.

“Untuk itu, diperlukan guru yang profesional, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat, untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan, dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dengan kompetensi global,” katanya.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku M Saleh Thio, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat, beserta Kepala Sekolah se-Maluku.  (MT-05)

 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!