BMKG Himbau Warga Waspadai Angin Kencang

AMBON - Masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan liburan akhir tahun di wilayah pesisir pantai, dihimbau tetap waspada terkait potensi angin kencang.
"Warga juga dihimbau untuk tidak berlayar menuju laut lepas," ungkap Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), R Mulyono R Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/12/2018).
Selain itu, kata Mulyono,kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal - kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut.
"Harus tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran di wilayah dengan gelombang tinggi," katanya.
Menurutnya, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini, pada jam 07.00 WIB tanggal 31 Desember 2018, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia.
"Terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan. BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di samudera Hindia (sebelah selatan Jawa)," ungkap Mulyono.
Dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, jelasnya,bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria yang memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya, keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam kedepan.
"Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.
Ia merincikan wilayah yang diprakirakan akan terdampak angin kencang diantaranya Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku.
Selain potensi bencana akibat angin kencang dan hujan lebat, Mulyono juga menghimbau masyarakat untuk waspada juga terkait gelombang tinggi di Indonesia.
"Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 4 - 6 Januari 2019 antara lain tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Arafuru, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua," ungkapnya. (MT-03)
Komentar