Sekilas Info

Menko Polhukam: Pemilu Jangan Jadi Ajang Konflik Antar Kubu

APEL PENGAMANAN PEMILU - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq (kedua dari kiri) bersama Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa (kiri) memeriksa personel saat Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 yang berlangsung di Lapangan Upacara Polda Maluku, Tantui, Ambon, Jumat (22/3/2019). Apel tersebut digelar untuk mengecek kesiapan TNI, Polri dan komponen masyarakat dalam rangka pengamanan kampanye terbuka dan pemungutan suara Pemilu 2019.

AMBON - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan perhelatan Pemilu 2019 hendaknya menjadi ajang untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin serta jangan jadi ajang konflik antar kubu.

“Sejatinya Pemilu 2019 ini menjadi ajang memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin. Momentum ini harus menjadi ajang kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional,” tandas Menko Polhukam dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq saat Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Polda Maluku, Tantui, Ambon, Jumat (22/3/2019).

Apel digelar untuk mengecek kesiapan TNI, Polri dan komponen masyarakat dalam rangka pengamanan kampanye terbuka dan pemungutan suara Pemilu 2019.

Berbeda dengan apel-apel sebelumnya, kali ini apel dipimpin bersama oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa. Keduanya secara berurutan membaca sambutan tertulis Menko Polhukam.

Dalam sambutannya, Menko Polhukam juga mengatakan pemilu serentak merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.

“Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut, sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain,” katanya.

Terkait penyelenggaraan Pemilu 2019, Menko Polhukam mengungkapkan masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaraannya.

Bahkan, menurutnya, Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan indeks kerawanan pemilu yang merupakan pemetaan terhadap kerawanan-kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam penyelenggaraan pemilu di setiap daerah

“Pemetaan keraanan ini meliputi sisi penyelenggaraan serta sisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Olehnya itu, saya mengajak seluruh stakeholders terkait uuntuk segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut. TNI-Polri selaku institusi yang bertangung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan menggangu jalannya Pemilu 2019,” ungkapnya.

Hadir juga dalam apel tersebut Komandan Lantamal IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang, Kepala BIN Daerah Maluku Brigjen TNI Khairully, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Teguh Sarwono, Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo dan Sekkot Ambon AG Latuheru. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!