Lantamal Bikin Pelatihan Budidaya Keramba Jaring Apung

AMBON - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang membuka Pelatihan Budidaya Keramba Jaring Apung tahun 2019 di Desa Waesala, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat. Rabu (24/4/2019).
Danlantamal dalam sambutannya mengatakan pengembangan sektor perikanan budidaya harus menjadi solusi alternatif dalam menggerakan aktifitas perekonomian masyarakat. Budidaya mengalami trend peningkatan produksi yang signifikan dari tahun ke tahun, oleh karena itu diperlukan pengolahan yang berkelanjutan.
“Selama ini sektor budidaya terasa terlupakan karena masyarakat masih terfokus pada pengembangan sektor perikanan tangkap yang terlihat stagnan bahkan menurun, oleh karena itu sebagai upaya merubah pola pikir masyarakat secara perlahan, maka diperlukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknis dalam rangka menciptakan para pembudidaya yang handal dan berkualitas,” katanya.
Dijelaskan, pengembangan sektor perikanan khususnya di Provinsi Maluku harus dikelolah secara komprehensif, terarah dan terpadu. Maluku akan sejahtera jika potensi laut dikelolah dengan baik. Untuk itu perlunya ada sinergitas antara semua stakeholder perikanan yang ada di Maluku.
“Para nelayan diberikan kemampuan serta teknologi yang ramah lingkungan dalam mengelolah sumber daya lautnya agar pengelolahan sektor kelautan dan perikanan dapat berjalan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Pelatihan tersebut merupakan kerjasama Lantamal IX dengan inas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku serta DKP Kabupaten Seram Bagian Barat yang dikhususkan bagi para nelayan khususnya yang ada di Desa Waesala. Diharapkan agar kelompok pembudidaya bisa meningkatkan taraf hidupnya serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia.
“Kepada para peserta saya, menghimbau agar memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya untuk menambah wawasan, apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada tim.” katanya
Sementara itu, Raja Negeri Waesala Hasan Salam mengatakan Desa Waesala yang terdiri dari 13 dusun memiliki potensi pariwisata dan perikanan yang sangat tinggi.
“Untuk melestarikan dan membudidayakan perikanan di Waesala ini, kami terkendala pada kurangnya pengetahuan dan ilmu yang dimiliki, namun kami tetap semangat untuk memajukan negeri ini melalui sektor perikanan,” katanya.
Pelatihan Budidaya Keramba Jaring Apung di Desa Waesala berlangsung sejak Rabu (24/4/2019) – Rabu (1/5/2019). (MT-04)
Komentar