Sekilas Info

Keluarga Korban Minta Pencarian Penumpang KM Tidar Dihentikan

HENTIKAN PENCARIAN – Rusda (kiri), istri dari La Ode Arham, penumpang KM Tidar dari Pelabuhan Namlea Kabupaten Buru menuju Ambon yang jatuh ke laut sejak Senin (15/7/2019) lalu meminta untuk dihentikan proses pencarian. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh Rusda.

AMBON - Setelah lima hari pencarian, keluarga korban  La Ode Arham, penumpang KM Tidar dari Pelabuhan Namlea Kabupaten Buru menuju Ambon yang jatuh ke laut sejak Senin (15/7/2019) meminta untuk dihentikan proses pencarian.

Penghentian pencarian atas permintaan dan kesepakatan keluarga korban yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh istri korban Rusda (43).

Kendati saat ini Sabtu (20/7/2019), proses pencarian terhadap korban yang merupakan Kepala Stasiun Radio Pantai Namlea – Distrik Navigasi Kelas I Ambon oleh tim gabungan yang terdiri dari  personel Pos SAR Namlea  lima orang,  personel Ditpolairud Polda Polda Maluku enam orang, Stasiun Radio Pantai (SROP) Ambon Distrik Navigasi Kelas I Ambon tiga orang, KPLP Ambon dua orang serta nelayan dan masyarakat keluarga korban dari Namlea masih dilakukan namun atas permintaan tersebut maka pencarian dihentikan.

"Tepat pukul 13.00 WIT. kami menerima  permintaan dari istri korban Ibu Rusda (43) melalui telepon untuk dihentikan pencarian oleh tim SAR. Menurut istri korban, sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakuka pencarian disebabkan cuaca dan tanda-tanda diketemukannya korban sangat tipis mengingat sudah enam hari kejadiannya,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muslimin dalam rilisnya yang diterima malukuterkini.com, Sabtu (20/7/2019).

Atas permintaan pihak keluarga, kata Muslimin, tim SAR langsung mendatangi rumah korban untuk menandatangani surat pernyataan pihak keluarga.

"Surat pernyataan itu ditandatangani istri korban. Akhirnya Sabtu (20/7/2019) tepat pukul 14.00 WIT, personel Kantor SAR Ambon beserta unsur potensi SAR telah selesai melaksanakan operasi. Dengan demikian operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup kepada unsur yang terlibat diucapkan terima kasih,” katanya.

Surat pernyataan keluarga korban

Walau begitu, Muslimin meminta kepada pihak keluarga istri korban, jika ada informasi perkembangan lainnya tentang korban agar disampaikan kepada kantor SAR.

Arham awalnya hendak menolong La Amuli, penumpang KM Tidar lainnya yang diduga stres  dan melompat ke laut, Senin (15/7/2019) sekitar pukul 16.40 WIT. Namun keduanya akhirnya jatuh kelaut saat kapal tersebut dalam pelayaran dari Pelabuhan Namlea – Kabupaten Buru menuju Pelabuhan Ambon.

Nahkoda KM Tidar sempat berputar beberapa kali di lokasi kejadian untuk mencari kedua korban. Namun hanyalah La Amuli yang ditemukan dalam kondisi sudah tewas, sementara Arham tidak ditemukan. Akibat tak ditemukan, akhirnya KM Tidar melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Ambon. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!