Sekilas Info

Dua Jenazah Yang Ditemukan di Laut Aru Teridentifikasi ABK Mina Sejati

AMBON - Dua jenazah yang ditemukan mengapung Minggu (25/8/2019) malam di perairan Kepulauan Aru terindentifikasi sebagai ABK KM Mina Sejati.

Kedua jenazah teridentifikasi masing-masing Musa Fiki Kalam (26) warga Jalan Warakas 1 Gang 26 Kecamatan Papanggo, Jakarta Utara dan Darmoko  (26) warga Desa Lorasi Kecamatan  Ampel Gading Kebupaten Palang, Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa saat dikonfirmasi malukuterkini.com,  Selasa (27/8/2019).

Kapolres mengatakan, kedua jenazah yang dievakuasi oleh tim gabungan dari Polres Aru, Lanal Aru, Pol Airud Polda Maluku dan Dinas Perhubungan Aru dari KM Cakra Samudera Perkasa 02 tersebut tiba di Dermaga Yos Sudarso, Dobo sekitar pukul 00.30 WIT.

“Kedua jenazah tersebut dikenal oleh nakhoda maupun ABK yang selamat karena memiliki ciri-ciri seperti tato maupun pakaian yang dikenakan,” katanya.

Terkait dengan hasil otopsi terhadap luka pada sebagian tubuh jenazah, Kapolres mengaku belum ada hasilnya, karena masih salah tahapan pemeriksaan oleh dokter.

Selain itu, kemungkinan tim DVI dari Polda Maluku akan turun juga untuk melakukan otopsi maupun pemeriksaan postmortem guna mengetahui penyebab kematian.

“Dua jenazah telah dimakamkan di TPU Kilo 9 Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten kepulauan Aru,” ungkapnya.

Hingga hari kesepuluh perkelahian hingga terjadinya pembunuhan AKB KM Mina Sejati oleh tiga ABK yaitu Nurul Huda (Mualim II), Feri Dwi Lesmana dan Qossam Ibnu Malik baru ditemukan 15 orang ABK diantaranya 11 selamat dan 4 maninggal dunia.

Sementara 25 orang ABK lainnya termasuk 3 pelaku pembunuhan sampai hari ini belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan Basarnas dan KPLP Tual juga melakukan pencarian terhadap KM Mina Sejati yang masih belum diketahui nasibnya bersama puluhan ABK di perairan laiut Aru.

Pencarian dilakukan melibatkan 36 personil gabungan bertolak dari Tual, Selasa (27/8/2019) pukul 10.50 WIT dengan menggunakan KNP 364 milik KPLP Danar Tual.

“Kita gabungan dengan KPLP lakukan pencarian sisa korban mulai pukul 10.50 WIT melibatkan 36 personel dengan jarak 112 NM. Estimasi waktu perjalanan selama enam jam. Heading : 338,25° Barat laut – Tenggara. Dengan menggunakan KNP 364 milik KPLP Danar Tual,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muslimin kepada malukuterkini.com melalui telepon selulernya, Selasa (27/8/2019).

Dikatakan, tim masih di lapangan dan masih melakukan pencarian atas kapal dan sisa korban yang belum diketahui tersebut. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!