Sekilas Info

Pemkot Ambon Bakal Gelar Diskusi Bahas Geothermal

Kadis PUPR Kota Ambon, Enrico Matitaputty

AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam waktu dekat ini akan melaksanakan diskusi terkait dengan geothermal.

Pasalnya, diskusi tersebut dilaksanakan karena pasca gempa tanggal 26 September 2019, ternyata selain dampak alam namun berkembang wacana gempa juga disebabkan oleh pekerjaan panas bumi di Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Menyikapi wacana tersebut, Pak Walikota akan membuat semacam diskusi dan kajian ilmiah dengan narasumber yang berkompeten," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon, Enrico Matitaputty kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Minggu (12/1/2019).

Dijelaskan, untuk melaksanakan diskusi tersebut pemkot telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menangani geothermal, serta membicarakan juga dengan pihak PLN.

"Kami memang berkoordinasi langsung dengan Kementerian ESDM yang menangani geothermal dan merekomendasikan untuk kita coba bicarakan lagi dengan pihak PLN. Saya sudah berkoordinasi dengan PLN  dalam hal ini dengan Vice President Panas Bumi Devisi Energi Baru dan Terbaru PLN, Aris Edi Susangkiyono,"jelasnya.

Menurutnya, sesuai hasil koordinasi tersebut ada beberapa nama yang akan ikut dalam diskusi tersebut diantaranya Ahli Geothermal dari Universitas Indonesia Yunus Daud, Ahli Geothermal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryantini, ahli teknologi dari ITB Alden Rudianwan dan salah satu konsultan Bappenas dari Calvin Institut Wilham Louhenapessy.

"Jadi kita di Jakarta nanti akan melakukan diskusi terkait dengan geotermal di Tulehu apakah menjadi penyebab ataukah tidak. Nanti mereka akan mempresentasikan secara ilmiah, kajian tim ahli mereka terkait dengan geothermal dan dampak terhadap gempa," ungkapnya.

Ia menambahkan, dari hasil diskusi tersebut nantinya akan melahirkan sebuah rekomendasi. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!