Sekilas Info

Gubernur Maluku Ajak Warga Perangi Sampah Plastik

PENYERAHAN TEMPAT SAMPAH - Gubernur Maluku, Murad Ismail (kanan) menyerahkan tempat sampah bagi perwakilan tokoh agama saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020 yang dipusatkan di pesisir pantai sisi selatan runway Bandara Pattimura, Ambon, Jumat (28/2/2020).

AMBON - Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengajak warga masyarakat Maluku untuk memerangi sampah plastik melalui pengurangan penggunaan media plastik dalam aktivitas sehari-hari.

Menurutnya, selama ini sampah masih dipandang sebagai barang sisa yang tidak berguna. Padahal, sampah bisa menjadi sumberdaya yang masih bisa dikelola.

Hal ini disampaikan Gubernur saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020 yang dipusatkan di pesisir pantai sisi selatan runway Bandara Pattimura, Ambon, Jumat (28/2/2020).

Gubernur mengatakan, dalam mengelola sampah, masyarakat masih bertumpu pada pendekatan akhir (end of pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat proses akhir sampah.

"Timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat proses akhir sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan gas emisi rumah kaca, dan berkontribusi terhadap pemanasan global," katanya.

Berkaitan dengan penanganan sampah, ia mengaku berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Nomor 1 tahun 2020, Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan arah kebijakan, strategi, target dan program dalam pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, dimana target pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga ditetapkan sebesar 30 persen.

Penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, ditargetkan bisa mencapai 70 persen dari angka timbunan sampah sampai tahun 2025.

"Saya minta kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Maluku agar segera malakukan penyusunan dan penetapan kebijakan strategis daerah dalam pengelolaan sampah-sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di wilayahnya masing-masing, sehingga target pengurangan dan penanganan sampah di Maluku sampai 2025 dapat tercapai," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Syauta, mengatakan, penyelenggaraan HPSN Tingkat Provinsi Maluku tahun 2020 telah dilaksanakan sejak 14 Februari 2020 melibatkan 1.250 orang, berasal dari unsur TNI/Polri, OPD Lingkup Pemprov Maluku dan Kota Ambon, LSM/Pemerhati Lingkungan, pelaku usaha, pelajar SMA/SMK di Kota Ambon dan masyarakat, dengan rangkaian kegiatan difokuskan pada tiga aksi di Kota Ambon.

Ketiga aksi tersebut masing-masing, aksi bersih sampah pesisir pantai di Desa Poka dan Negeri Laha, aksi bersih pada lima aliran sungai yaitu, Wairuhu, Wai Batu Merah, Waetomu, Wai Batu Gajah, dan Wai Batu Gantung.

"Di waktu yang sama, Pemkab Kabupaten/Kota juga melakukan aksi yang sama, dimana sampah yang berhasil di kumpulkan pada aksi bersih tersebut sebanyak 208,88 ton," jelas Syauta.

Di akhir acara peringatan HPSN 2020 tingkat Provinsi Maluku, Gubernur menyerahkan anakan pohon trembesi sebanyak 200 pohon kepada perwakilan warga dari Negeri Laha dan Hatu. Selain itu juga penyerahan tempat sampah bagi perwakilan tokoh agama dan sekolah, penyerahan Tumbler (botol minum) sebanyak 200 buah kepada perwakilan Bank Sampah, serta tukang perahu dari Negeri Galala.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!