BI: Inflasi Maluku Februari 2020 Menurun

AMBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat inflasi Provinsi Maluku pada Februari 2020 menurun namun secara tahunan laju inflasi masih terkendali.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang mengatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Maluku pada Februari 2020 tercatat sebesar 0,18% secara bulanan (month to month/mtm) menurun dari Januari 2020 yang tercatat sebesar 0,65% (mtm).
Sementara secara tahun berjalan (year to date/ytd) dan secara tahunan (year on year/yoy) mengalami inflasi 0,83% (ytd) dan 3,00% (yoy) dan masih berada pada target pencapaian inflasi tahun 2020 yang ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku sebesar 3%±1% (yoy).
"Inflasi Maluku disebabkan oleh kelompok transportasi yang mencatatkan inflasi 1,26% (mtm). Pada kelompok transportasi, tekanan inflasi utamanya disebabkan oleh komoditas angkutan udara, ban dalam motor, dan mobil. Meningkatnya harga tiket angkutan udara sejalan dengan tingginya permintaan jasa transportasi ke Maluku, salah satunya disebabkan oleh kegiatan promosi daerah wisata di Maluku," jelas Manullang dalam rilis yang diterima malukuterkini.com, Rabu (4/3/2020).
Kendati demikian, kenaikan harga tiket angkutan udara tersebut masih di bawah tarif batas atas dan masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dikatakan, inflasi Maluku juga disebabkan oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman. Kelompok ini tercatat mengalami inflasi sebesar 1,01% (mtm), yang utamanya disebabkan oleh komoditas ayam goreng, sate dan nasi dengan lauk.
Ia juga mengatakan, naiknya harga ketiga komoditas tersebut salah satunya disebabkan oleh naiknya konsumsi masyarakat sejalan dengan tingginya aktivitas publik di Kota Ambon.
“Di sisi lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi sebesar -0,39% (mtm) pada Februari 2020. Deflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan oleh komoditas sayuran seperti kacang panjang, buncis dan jeruk nipis. Selain itu, beberapa komoditas bumbu-bumbuan seperti jeruk nipis, cabai rawit dan lemon juga mencatatkan deflasi. Namun demikian, deflasi lebih dalam pada kelompok makanan, minuman dan tembakau masih tertahan oleh komoditas bawang putih, anggur dan bawang merah," katanya.
Ia menambahkan, inflasi Provinsi Maluku sepanjang tahun 2020 diperkirakan berada pada level rendah dan stabil. (MT-05)
Komentar