Operasi Trisakti-20, Lanud Pattimura Jadi ‘Home Base’ F-16
AMBON - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura menjadi home base Satuan Tugas Udara (Satgasud) Operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III dengan sandi Operasi Trisakti-20.
Tiga pesawat tempur F-16 akan berpangkalan di Lanud Pattimura selama Operasi Trisakti-20 berlangsung.
Ketiga pesawat yang dikerahkan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi - Jawa Timur, telah tiba di Lanud Pattimura, Senin (9/3/2020).
Kedatangan F-16 yang dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Agus “Wolverine” Dwi Ariyanto yang disambut oleh Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan.
Letkol Pnb Agus “Wolverine” Dwi Ariyanto menerbangkan F-16 Fighting Falcon dengan tail number TS-1637, sementara pesawat dengan tail number TS-1638 diterbangkan Lettu Pnb Aditya Wahyu dan pesawat dengan tail number TS-1640 diterbangkan oleh Lettu Pnb Fulgentius Dio “Lizard” Prakoso.
Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan kepada wartawan usai menyambut kedatangan tiga pesawat F-16 di Lanud Pattimura, Senin (9/3/2020) menjelaskan ketiga pesawat tempur tersebut selama Operasi Trisakti-20 berlangsung akan bermarkas di Lanud Pattimura.
"Selama Operasi Trisakti-20 yang akan berlangsung selama 10 hari, ketiga pesawat tempur tersebut akan melaksanakan patroli secara periodik di wilayah perairan ALKI III untuk memantau dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelanggar yang memasuki wilayah kedaulatan NKRI," jelas Sapuan yang juga menjabat Komandan Satgasud Operasi Trisakti-20.
Dikatakan, Operasi ini merupakan operasi gabungan pengamanan laut dan operasi pengamanan udara disepanjang perairan ALKI III dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III dengan menghadirkan unsur kapal perang dan pesawat TNI Angkatan Udara.
“Ini merupakan operasi pengamanan gabungan yang melibatkan unsur TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut dengan sasaran terciptanya stabilitas keamanan terhadap kedaulatan NKRI khususnya di wilayah timur Indonesia,” katanya.
Ia mengharapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir ataupun was-was apabila mendengar atau melihat pesawat-pesawat tempur melintas di areal wilayah Maluku dan khususnya di Pulau Ambon. “Kami mengharapkan dukungan doa untuk kelancaran operasi gabungan ini," ujarnya. (MT-04)
Komentar