Sekilas Info

Perawat Positif Covid-19, Pemkot Ambon Akan Tutup Sementara 4 Puskesmas

AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menutup sementara 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Hutumuri, Tawiri, Poka dan Air Salobar terhitung 1 – 8 Juni 2020.

Langkah antisipasi itu dilakukan menyusul bertambahnya perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sesuai rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Jumat (29/5/2020) terdapat dua perawat di Puskesmas Hutumuri dan Tawiri terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara hari ini Sabtu (30/5/2020), lima perawat di Kota Ambon kembali terkonfirmasi Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz di Ambon, Sabtu (30/5/2020) merincikan lima perawat tersebut terdiri dari tiga perawat di Puskesmas Rijali, satu orang perawat di Puskesmas Air Salobar dan satu orang lainnya merupakan perawat di Puskesmas Poka.

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon menerima data dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas II Ambon, dimana ada penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak lima orang yang merupakan tenaga kesehatan dari Kota Ambon. Olehnya itu, Pemkot Ambon melalui Gugus Tugas akan mengambil langkah antisipasi yaitu menutup sementara dua puskesmas, yakni Puskesmas Poka dan Air Salobar untuk kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan," rincinya.

Dijelaskan, dengan penutupan sementara Puskesmas Poka dan Air Salobar nantinya, maka tercatat ada 4 Puskesmas di Kota Ambon yang akan ditutup sementara pelayanan kesehatannya terhitung sejak 1 - 8 Juni 2020. Sebelumnya Pemkota Ambon sudah menyatakan Puskesmas Hutumuri dan Tawiri juga akan ditutup sementara pada waktu yang sama.

Sementara untuk Puskesmas Rijali sendiri, jelas Adriaansz, pelayanannya akan tetap berjalan, mengingat ketiga perawat yang baru saja dinyatakan positif, selama ini telah menjalani karantina terpusat.

"Sejak kasus terkonfirmasi terhadap dua perawat sebelumnya di Puskesmas Rijali, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon sudah melakukan penutupan sementara Puskesmas tersebut untuk dilakukan sterilisasi, dan terhadap perawat lainnya yang rapid testnya reaktif, sudah dilakukan isolasi terpusat dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan, sambil menunggu hasil Swab Test/PCR. Sehingga dipastikan ketiga perawat yang baru terkonfirmasi, tidak melakukan aktivitas pelayanannya pada Puskesmas Rijali sejak saat itu," jelasnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa pernah mengunjungi puskesmas-puskesmas dimaksud selama beberapa hari terakhir, atau masyarakat yang merasa memiliki gejala yang menyerupai gejala Covid-19 untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Terhadap jejak para tenaga kesehatan terkonfirmasi, kita akan lakukan tracing/tracking dan rapid test untuk mengetahui penyebarannya. Tentunya, kita tidak ingin menjadi pembawa atau carrier kepada orang-orang yang kita sayangi di rumah, kita ingin menyudahi ini semua, karena itu, Pemerintah lewat Gustu berharap kepada masyarakat yang pernah mengunjungi puskemas-puskesmas dimaksud (selain Puskesmas Rijali) dan atau bagi setiap masyarakat yang merasa memiliki gejala yang menyerupai gejala Covid-19, untuk segera melaporkan diri dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Adriaansz menghimbau kepada masyarakat untuk tetap setia dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran covid-19 di Kota Ambon.

"Kita lihat semakin bertambah kasus terkonfirmasi dari pihak tenaga kesehatan sendiri, karena itu, kami tetap menghimbau kepada masyarakat kota ambon untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan, serta setia dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sesehari, agar terhindar dari Covid-19," ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!