Skola Pela: Kolaborasi Sekolah Samaria & Heka Leka Atasi Kesenjangan Pendidikan Anak
AMBON - Memasuki masa pelayanan ke-50 tahun pada bulan Januari 2021 mendatang, Yayasan Pendidikan POUK Tomang/Sekolah Samaria terpanggil untuk menjawab kesenjangan pendidikan anak Indonesia, sejalan dengan program Wajib Belajar pemerintah.
Bekerjasama dengan Yayasan Heka Leka di Maluku, kedua institusi ini membentuk program bernama "Skola Pela", sebuah platform kolaborasi antar sekolah yang melibatkan partisipasi para guru untuk dapat saling berbagi, bersama-sama meningkatkan kualitas dan kapasitas pengajaran terhadap para murid.
Kata "Pela" adalah istilah yang sering dipakai oleh masyarakat Maluku untuk menyebutkan perjanjian persaudaraan antara dua negeri yang berbeda. Kata Pela dipilih atas dasar kesadaran dan keterpanggilan dua yayasan ini untuk meningkatkan kapasitas guru di Indonesia melalui pendampingan intensif guru-guru secara daring.
Program Skola Pela mendapat sambutan hangat dari Yayasan JB Sitanala yang menaungi SMPK Saparua di Maluku.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program Skola Pela. Ini adalah jawaban dari pergumulan besar kami dalam usaha meningkatkan mutu pengajaran para murid di provinsi ini,” ujar Pendeta Mesakh Tomasoa, Kepala Cabang Yayasan YPPK JB Sitanala di Saparua dalam rilis Yayasan Heka Leka yang diterima malukuterkini.com, Selasa (8/12/2020).
SMPK Saparua dipilih menjadi sekolah pertama dalam program Skola Pela ini.
Dalam program ini, para guru SMP Samaria di Jakarta dan SMPK Saparua akan saling berbagi "soft-skills" secara daring.
Program Skola Pela mendapat dukungan dari Kemendikbud melalui Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril yang menerima perwakilan Sekolah Samaria dan Heka Leka di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
“Makna nilai Pela dari kebudayaan Maluku mengajarkan tentang persaudaraan yang erat dalam memelihara kehidupan bersama tanpa melihat perbedaan yang ada. Semoga makna nilai Pela ini menjadi semangat untuk mendorong kolaborasi aktif antar sekolah demi meningkatkan mutu dan kapasitas guru di kota dan di daerah,” ujarnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Yayasan POUK Tomang/Sekolah Samaria dan Yayasan Heka Leka dilaksanakan pada Kamis (3/12/2020) di Sekolah Samaria, Tomang, Jakarta.
Acara penandatangan MoU diawali dengan webinar oleh Weilin Han, konsultan Pembelajaran Dirjen GTK, juga dihadiri oleh para guru Sekolah Samaria dan perwakilan dari pihak Kemendikbud. (MT-05)
Komentar