Australia Peringati ‘Remembrance Day’ 2021 di Ambon
AMBON, MalukuTerkini.com – Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Rod Griffith memimpin upacara peringatan ‘Remembrance Day’ 2021 di Taman Makam Persemakmuran, Tantui, Ambon, Kamis (11/11/2021).
Rod Griffith memimpin upacara tersebut didampingi stafnya Warner Barrie.
Upacara tersebut berlangsung sekitar 30 menit karena hanya berisi sambutan singkat dari Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar Australia Rod Griffith.
Upacara kemudian disusul peletakan karangan bunga pada tugu peringatan yang berada di bagian tengah Taman Makam Persemakmuran oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, disusul Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Maluku Karel A Ralahalu dan Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar Australia Rod Griffith.
Upacara diakhiri dengan lagu kebangsaan Australia ‘Advance Australia Fair’ dan juga lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.
Kepada malukuterkini.com, usai upacara tersebut, Rod Griffith menjelaskan, Remembrance Day merupakan upacara menandai peringatan hari berakhirnya pertempuran dalam Perang Dunia I.
Dijelaskan, setiap tanggal 11 bulan 11 jam 11 pagi merupakan hari peringatan tahunan untuk merenungkan pengabdian dan pengorbanan semua orang yang mengorbankan nyawa mereka dalam perang, konflik, dan operasi penjaga perdamaian.
“Pada setiap tanggal 11 bulan 11 jam 11 pagi, kami mengheningkan cipta selama satu menit bagi mereka yang gugur sehingga kami memiliki kesempatan untuk hidup dalam damai. Kami akan selalu mengingat mereka,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Taman Makam Persemakmuran Ambon, terdapat makam ribuan tentara sekutu dari 6 negara.
Totalnya sebanyak 2.137 makam, terdiri dari 1.092 tentara Australia, termasuk 694 tentara dari total dari 1.131 anggota pasukan elit batalion 21, Divisi II GullForce atau pasukan infanteri Australia yang gugur.
Selain itu 810 tentara Inggris, 186 Belanda, 30 India, 2 Kanada, Selandia baru dan Afrika Selatan masing-masing 1 dan 15 orang dari beberapa negara sekutu lainnya.
Di bagian depan Taman terdapat Memorial Building Ambon. Bangunan mirip halte bus, terbuat dari beton berkualitas tinggi dengan desain eksterior berkelas.
Di kedua sisi dindingnya terpampang lembaran tembaga berukuran sekira 3×2 meter persegi yang diatasnya terukir dengan huruf timbul nama tentara dan penerbang Australia yang gugur di tanah Maluku, Sulawesi dan Kepulauan sekitarnya pada saat Perang Dunia II, termasuk yang tidak diketahui dan ditemukan jenasahnya.
Setiap nama dilengkapi nomor prajurit, pangkat dan jabatan terakhir serta nama asal kesatuan. Dari data yang terpampang, umumnya mereka berasal dari Angkatan Udara Australia, selain beberapa yang berasal dari kesatuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat Australia.
Lokasi Taman Makam Persemakmuran Tantui, pada saat Perang Dunia II, sebelumnya menjadi menjadi markas Batalyon 2/21 Australia GullForce, dan kemudian berubah menjadi lokasi kam tahanan tentara negara-negara persemakmuran oleh tentara Jepang.
Baca Juga: Australia Ingin Kembali Peringati ‘Anzac Day’ 2022 di Ambon
Batu-batu nisan berukuran sebesar laptop dengan tinggi hanya beberapa sentimeter di atas tanah seolah tak terlihat diatas hamparan rumput hijau yang dipangkas rapih. Namun ketika melangkahkan kaki ke bagian tengah barulah batu-batu nisan itu tampak bertebaran dimana-mana. (MT-04)
Komentar