Jelang Natal & Tahun Baru, Menhub Instruksikan Pengetatan Protokol Kesehatan & ‘Ramp Check’ Pesawat

MalukuTerkini.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan seluruh pihak di sektor penerbangan untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan dan melakukan pengecekan kelaikan pesawat (ramp check) di bandara-bandara.
Instruksi Menhub Budi Karya Sumadi tersebut dalam rangka persiapan menghadapi masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Budi menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) adalah bandara tersibuk di Indoneia dengan pergerakan pesawat maupun penumpang per harinya terus meningkat.
Di Bandara Soetta ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing per hari dan sekitar 4.000 orang penumpang kedatangan dari luar negeri.
"Pada masa libur Natal dan Tahun Baru ada kecenderungan jumlah penumpang akan naik," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (11/12/2021).
Oleh sebab itu, Budi meminta otoritas bandara, operator bandara, maskapai, lembaga navigasi penerbangan, bea cukai, imigrasi, hingga TNI-Polri, memastikan pengetatan prokes berjalan dengan baik untuk mencegah penyebaran Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.
"Pastikan mereka yang berangkat sudah dua kali vaksin, membawa hasil negatif tes antigen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti ketentuan prokes yang lainnya," ujarnya.
Terkait dengan antisipasi meningkatnya jumlah penumpang kedatangan internasional, Budi Karya mengatakan, perlu dilakukan antisipasi untuk menambah tempat karantina agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Selain memastikan pengetatan protokol kesehatan, Budi juga menginstruksikan kepada Ditjen Perhubungan Udara untuk melakukan ramp check pesawat secara masif di bandara-bandara.
"Kegiatan ramp check merupakan salah satu upaya untuk menegakkan keselamatan. Karena dalam transportasi, aspek keselamatan adalah yang utama," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyaksikan langsung proses ramp check salah satu pesawat jenis Airbus A330 tujuan Bali, dan telah dinyatakan laik terbang.
Turut hadir dalam peninjauan, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Dirut Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno dan sejumlah pejabat terkait. (MT-01)
Komentar