Desember 2021, BPS Maluku: NTP Naik 0,38 Persen
AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku pada Desember 2021, diketahui Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku secara rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,38 persen dibanding November 2021, atau naik dari 103,77 pada November 2021 menjadi 104,16 pada Desember 2021.
“Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan indeks harga hasil produksi pertanian (It) sebesar 0,84 persen, lebih tinggi peningkatan indeks harga yang dibayar untuk konsumsi rumah tangga serta biaya produksi (Ib) sebesar 0,46 persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (3/1/2022).
Dikatakan, peningkatan NTP pada Desember 2021 disumbangkan oleh peningkatan NTP pada tiga subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan (0,66 persen), hortikultura (1,40 persen), dan subsektor perikanan (2,07 persen).
“Sementara dua subsektor lainnya mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (-0,32 persen) dan subsektor peternakan (-0,16 persen),” katanya
Sebagaimana diketahui, Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan Indeks Harga Yang Diterima Petani terhadap Indeks Harga Yang Dibayar Petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trading) dari harga produk pertanian dengan harga barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli/daya tukar petani. (MT-05)
Komentar