Inilah 2 Program Percepat Turunkan Angka Stunting di Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com - Untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membuat program Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) dan Diskusi Asik Pendidikan dan Kependudukan (DAKDIKDUK).
Program ini diluncurkan secara langsung oleh Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse di Gedung PTKKI Kelurahan Kudamati, Rabu (2/3/202).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse mengatakan, DAHSAT menjadi program unggulan BKKBN sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting. DAHSAT merupakan upaya memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat lezat bergizi serta kekinian melalui kegiatan teori dan praktek pengolahan pangan oleh para ahli gizi ahli kuliner lokal.
"Program ini menjadi program strategis untuk mencegah dan mengatasi stunting melalui ketahanan pangan yang mengangkat kearifan lokal dari 22 provinsi di indonesia. BKKBN mendapat amanah sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting. dimana, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar yang ditetapkan. guna mencapai program keberhasilan perlu DAHSAT adanya kerja sama dengan berbagai pihak dalam menunjang percepatan penurunan stunting, kerjasama tersebut melalui berbagai pelatihan pendampingan keluarga bagi dan pendampingan para calon pengantin," katanya.
Dijelaskan, di tahun 2021 Wali Kota Ambon telah menetapkan 12 lokus stunting yang ada di 4 kecamatan.
"Hal ini akan terus kita pantau perkembangannya, dan di tahun 2022 ini akan meningkat tersebar di 5 menjadi 38 lokus.yang kecamatan. Semua ini dilakukan dalam upaya mempercepat penurunan stunting sehingga tadinya bapak presiden berkomitmen pada tahun 2024 angka stunting bisa ditekan hingga 14 persen, maka saya berharap kota ambon ditahun 2024 dapat mewujudkannya," jelasnya.
Sementara itu, DAKDIKDUK adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung program percepatan penurunan stunting di indonesia, khususnya di Kota ambon.
"Untuk itu perlu dilakukan aksi konvergensi antara BKKBN dengan dinas terkait lainnya termasuk dalam kegatan pendidikan/edukasi kependudukan bagi masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran kepada anak remaja, calon pengantin dan pengantin baru, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki anak balita, tokoh agama dan tokoh masyarakat, tim pendamping keluarga serta sasaran lainnya dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi tentang stunting. untuk itu sangat diharapkan partisipasi semua pihak demi terselenggaranya kegiatan dakdikduk ini dengan baik," jelas Ririmasse. (MT-05)
Komentar