Sekilas Info

Diajak Presiden ke IKN Nusantara, Gubernur Maluku Bawa Air & Tanah dari Hila – Kaitetu

PERSIAPAN – Para pekerja Minggu (13/3/2022) menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara yang akan berlangsung di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Seremoni ritual Kendi Nusantara akan berlangsung Senin (14/3/2022).

AMBON, MalukuTerkini.com –  Gubernur Maluku, Murad Ismail membawa air dan tanah dari Negeri Hila - Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk ditaruh di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Para gubernur di seluruh Indonesia nantinya Senin (14/3/2022) pagi, diajak Presiden Joko Widodo menuju ke titik nol geodesi IKN di Kalimantan Timur.

Seluruh gubernur diminta membawa air dan tanah  serta akan menanam pohon yang spesifik dari masing-masing provinsi.

Penjabat Sekda Maluku, Sadli Ie yang dikonfirmasi malukuterkini.com, Minggu (13/3/2022) malam mengaku, Gubernur Maluku, membawa air dan tanah yang diambil dari Negeri Hila - Kaitetu.

“Pemilihan sampel air dan tanah dari Negeri Hila - Kaitetu sebagai lambing toleransi umat beragama, karena di negeri tersebut terdapat bangun Gereja Tua Imanuel, Masjid Tua Wapauwe dan Benteng Amsterdam,” ungkapnya.

PERSIAPAN – Para pekerja Minggu (13/3/2022) menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara yang akan berlangsung di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Seremoni ritual Kendi Nusantara akan berlangsung Senin (14/3/2022).

Dijelaskan, air tersebut telah dikemas dalam wadah kalabasa dan tanah dikemas dalam kamboti.

Dijelaskan, pemilihan lokasi pengambilan sampel air dan tanah dari Negeri Hila-Kaitetu juga berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama instansi terkait.

"Kita sepakat ambil air dan tanah dari Negeri Hila-Kaitetu untuk menggambarkan toleransi antar umat beragama di Maluku yang telah dibangun sejak dulu," jelas Sekda.

Selain itu pula, kata Sadli, ada anakan cengkih dan pala yang dibawa untuk ditanam di titik nol geodesi IKN namun yang ditanam hanya cengkih.

"Memang kita bawa 2 anakan yaitu cengkih dan pala, namun yang nanti ditanam oleh Pak Gubernur di titik nol geodesi IKN adalah cengkih,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Air dan tanah yang dibawa para gubernur dari seluruh Indonesia tersebut kemudian akan disatukan dalam Kendi Nusantara untuk disimpan di titik nol geodesi IKN. Selain itu, para gubernur diwajibkan memakai hadir pakaian adat dari provinsi masing-masing. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!