Sekilas Info

Milad ke-20, PKS Bawa Perubahan

Anggota F-PKS DPR RI, Saadiah Uluputty

AMBON, MalukuTerkini.com – Partai Keadilan Sejahtera di usia yang ke-20 diharapkan dapat membawa perubahan.

"Harapan yang besar adalah bagaimana PKS juga membawa narasi perubahan ini untuk semua segmentasi masyarakat dalam tampilan yang di usianya 20 tahun.   Ada beberapa tagline yang diangkat yaitu soal transformasi dan kolaborasi dalam tema besar transformasi dan kolaborasi ini sesungguhnya telah memberikan poin-poin penting untuk bagaimana bisa berkorelasi dengan  perubahan baik di tingkat global nasional ataupun di tingkat lokal," tandas Anggota DPR RI asal dapil Maluku, Saadiah Uluputty kepada wartawan, di kantor DPW PKS Maluku, Rabu (20/4/2022).

Dikatakan,  program-program yang direncanakan dan akan dilakukan harus berbasis masukan-masukan atau dari masyarakat.

"Kita bicara konteks Maluku misalnya bicara tentang  kawasan  Indonesia Timur yang secara geografis sungguh luas, secara ekonomis, potensi sumber daya alamnya cukup besar, meskipun secara demokrasi penduduk di kawasan ini sedikit, tetapi sumber daya manusia kita ini juga menjadi satu catatan bagi PKS sendiri untuk bagaimana bisa melihat ini agar kehadiran satu partai politik itu kan dalam bingkai bagaimana agar bisa membangun masyarakat  dari transformasi sumber daya alam yang belum terkelola ini bisa terkelola dengan baik,  bisa dikembangkan dan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat," kata Uluputty.

Menurutnya, kedepan harus diupayakan ada program strategis nasional yang dikorelasikan dengan potensi  daerah ini misalnya membangun  dari laut.

"Jadi apa yang  ada pada kita, potensi besar sumber daya laut kita ini jangan sampai  tersia-siakan begitu artinya kan sebuah ironi jika kemudian potensi yang besar ini justru tidak berdampak kepada kesejahteraan masyarakat, malah mengakibatkan Maluku ataupun kawasan Indonesia Timur itu jadi daerah-daerah yang miskin kemudian juga penyumbang kemiskinan terbesar," ungkapnya.

Uluputty menyampaikan, Kawasan Timur ataupun Maluku sendiri ditetapkan beberapa program strategis nasional misalnya lumbung ikan nasional maupun pembangunan Ambon New Port.

"Ini kita tidak memandangnya dari sisi pembangunan infrastruktur fisik saja itu artinya jika kemudian pemerintah pusat menyampaikan bahwa tetap akan dibangun LIN ataupun Ambon New Port diberikan kepada swasta harus kita bicara skema pembangunannya karena Maluku tidak saja butuh infrastruktur fisik, tetapi Maluku juga butuh infrastruktur sosial, bagaimana satu konsep pengembangan Maluku dalam suatu pengembangan yang lebih lebih komprehensif bicara tentang apa namanya manset ataupun kultur perubahan sosial masyarakat ini kemudian juga bagaimana kultur masyarakat yang harus di budayakan gitu," ungkap Uluputty. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!