Buka Puasa Bersama, Klinik Mata Utama Maluku Santuni Anak Yatim

AMBON, MalukuTerkini.com - Momentum bulan suci Ramadan 1443 H mengajak semua orang untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan.
Hal itu juga dilakukan manajemen Klinik Mata Utama Maluku, Sabtu (24/4/2022).
Buka puasa yang dihadiri Penanggung Jawab Klinik Mata Utama Maluku dr Elna S Anakotta, para pegawai dan keluarga bersama anak yatim sekaligus memberikan tali asih bagi 10 anak yatim.
Ustad Fahrul Rozy Fakaubun dalam tausiahnya menjelang berbuka mengaku, memberi sedekah pahalanya adalah menjalankan ibadah.
"Kita berbagi itu dengan namanya perasaan ikhlas dengan cara-cara yang baik itu tidak boleh menyakiti hati yang menerima. Alhamdulillah saat ini juga akan bersedekah bagi anak yatim," ungkap Fakaubun.
Dikatakan, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan sangat besar pahalanya. Namun jangan memberikan sedekah tetapi dengan menyakiti karena orang menerima jangan sampai merasa malu dengan apa yang di lakukan itu juga nanti akan membatalkan pahala sedekah.
"Kita juga tidak boleh demikian. Kemudian juga tidak boleh ada perasaan-perasaan kita kasih kemudian dengan tujuan untuk ingin melihat orang bahwa kita hanya orang yang dermawan. Ingin dibicarakan orang lain dan sebagainya. Karenanya perlu diperhatikan niat kita memberi. Niat kita dengan cara-cara yang benar dengan cara dengan tidak menyakiti perasaan," katanya
Ia menjelaskan, berinfaq dan bersedekah tetapi dengan cara-cara yang kurang elegan, kurang etis seperti itu ciri orang yang tidak bertaqwa.
Berbagi berinfaq baik dalam keadaan bulan puasa saat keadaan leluasa maupun dalam keadaan sempit.
"Kita juga harus memaafkan manusia. Maafkan siapa saja yang berbuat salah kepada kita. Dan itu adalah ciri-ciri orang bertaqwa. Taqwa itu ibadah sosial antara manusia. Namun lebih banyak jalan menuju ketaqwaan itu ibadah sosial. Dan ibadah sosial ini paling berbahaya saat bermasalah," jelasnya.
Usai tausiyah dan berbuka bersama, dilanjutkan dengan salat magrib bersama di klinik dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan. (MT-04)
Komentar