Calon Pekerja di Australia Harus Bayar Rp 85 Juta, Ini Penjelasan Kadisnaker Ambon
AMBON, MalukuTerkini.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon meminta kepada calon pekerja yang lolos program bekerja di Australia untuk menyiapkan anggaran senilai Rp 85 juta.
Kepala Disnaker Kota Ambon, Steven Patty mengatakan, biaya tersebut diperuntukkan untuk biaya pelatihan dan pengurusan kerja.
"Biaya sebesar Rp. 85 juta merupakan estimasi biaya terdiri 13 pos setelah pekerja berangkat bekerja ke Australia. Jadi ke 13 pos tersebut di antaranya biaya visa, tiket, pelatihan kurang lebih selama enam bulan di Batam dan biaya setelah tiba di Australia dan lainnya," jelas Patty kepada wartawan di Balaikota, Selasa (28/3/2023).
Menurutnya, pembayaran dilakukan dalam tiga tahap yakni pembayaran tunai untuk jalur mandiri, sistem pinjaman bank yang ditentukan dan akan dibayar kembali oleh para pekerja.
"Jadi pembayarannya kita bagi dalam tiga tahap, supaya dengan begini bisa mempermudah pekerja," ungkapnya.
Terkait dengan sosialisasi yang tak sesuai dengan lowongan yang dibuka, Steven membenarkan bahwa hal itu dilakukan agar saat pekrja tiba di Australia, bisa bekerja di bidang yang lain sebelum musim panen.
"Memang benar itu, tapi kan sebagai persiapan ketika mereka ke Australia belum musim panen maka mereka bisa bekerja dulu di hotel, barista dan lainnya," ungkapnya.
Sebagiamana diketahui, dari jumlah 431 pelamar yang mendaftar dan menjalani seleksi wawancara, tercatat 152 orang di dinyatakan lolos seleksi ke tahap selanjutnya.
Beberapa waktu lalu, perusahaan Australia membuka lowongan kerja bagi 1.000 pekerja asal Kota Ambon.
Para pekerja tersebut akan ditempatkan di perusahaan bidang peternakan dan perkebunan di Darwin - Australia.
Di bidang peternakan, perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja pria pada bidang kerja pemotongan hewan dan tenaga kerja wanita pada bidang kerja packing daging. Sedangkan di bidang perkebunan, perusahaan tersebut juga membutuhkan tenaga kerja wanita maupun pria pada bidang kerja packing buah dan petik buah. (MT-05)
Komentar